kievskiy.org

Mata Air Unik di Kota Tasikmalaya, Rasa Asin dan Benda Mengapung di Muka Jadi Campuran Makanan

Warga memperlihatkan butiran kristal yang terapung di permukaan bak penampungan Air Tanjung di Kampung Cukang, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis, 11 Juni 2020.*
Warga memperlihatkan butiran kristal yang terapung di permukaan bak penampungan Air Tanjung di Kampung Cukang, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis, 11 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/BAMBANG ARIFIANTO

PIKIRAN RAKYAT – Kawalu, wilayah di selatan Kota Tasikmalaya tersebut punya sumber mata air unik bernama Air Tanjung.

Meskipun jauh dari laut, sumber air di Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu itu unik karena mirip air garam.

Ya, dengan rasa agak asin dengan serbuk atau kristal putih mengapung di permukaannya, Air Tanjung juga dipakai warga untuk sebagai bahan campuran pembuatan ketupat, lontong, dan gorengan.

Baca Juga: Usai Cabut Kebijakan Lockdown, 3 Negara Bagian di AS Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

Lebih dari itu, sumber air tersebut menjadi bukti lain dugaan Kawalu pernah digenangi laut dangkal jutaan tahun lalu.

Pikiran-Rakyat.com menelusurinya. 

Dua tangki air atau toren berwarna oranye dan biru tersebut tak juga sepi dari kunjungan sejumlah warga meskipun terik matahari begitu terasa di Kampung Cukang, Desa Tanjung, Kamis, 11 Juni 2020.

Baca Juga: Dorong Kesejahteraan dan Pembinaan Atlet, Komisi X Godok Usulan Revisi UU SKN

Selesai satu warga selesai mengisi jeriken dari air dari dalam tangki, warga lain datang melakukan hal serupa. Iman Hermansyah, 40 tahun, Ketua RT 03 Kampung Cukang dengan telaten mengisikan berbagai jeriken yang mampir tersebut. 

Di dekatnya , sejumlah kolam yang memasok air ke dua tangki itu jelas terlihat. Beberapa tempat penampungan air tersebut tertutup genteng dan plastik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat