PIKIRAN RAKYAT – Situ Uncal, danau seluas 2.000-an meter persegi di Arcamanik, Kota Bandung, bukan hanya hilang dari ingatan orang.
Sebagian kecil lahannya yang tersisa, saat ini, justru lebih dikenal sebagai tempat membuang sampah dan material sisa bangunan.
Terletak di pinggiran Jalan Parakansaat, sisa-sisa Situ Uncal di Bandung, terlihat begitu kumuh, tak terurus.
Tanaman rambat menyembunyikan seluruh permukaan air. Beberapa batang pohon mencuat dari pulau kecil di tengah danau.
Spanduk kuning berukuran besar, berisi larangan membuang sampah, terpampang di sana. Namun, orang-orang seperti tidak peduli.
Kantong-kantong plastik dan bekas bungkus makanan minuman berserakan.
Baca Juga: 5 Bahan Rumahan untuk Meringankan Gejala Asma, dari Kunyit hingga Kopi Hitam
”Situ ini dulunya luas sekali. Rumah-rumah di ujung sana itu bagiannya,” kata Rumiyati (68), salah seorang penduduk RW 11 Kelurahan Cisaranten Endah, ketika ditemui di rumahnya, Selasa, 18 Februari 2020 siang.
Rumah Rumiyati, yang punya 9 cucu dan 5 buyut, berada di permukiman padat di belakang sisa Situ Uncal. Dia lahir dan besar di sana.