PIKIRAN RAKYAT - Jelang Ramadhan harga beras alami penurunan seiring musim panen di hampir semua wilayah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sedangkan harga daging ayam broiler dan ayam kampung juga telur alami kenaikan terkecuali harga daging sapi masih tetap stabil sebesar Rp130.000 per kg.
Harga daging dan telur ayam di pasar tradisional di Majalengka mulai alami kenaikan, harga diduga akan terus mengalami kenaikan hingga H-1 puasa dan harga baru akan stabil kembali setelah selesai munggah atau mengawali puasa.
Harga daging ayam broiler di Pasar Cigasong, Majalengka kini berada di kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
Kenaikan harga Rp2.000 menurut keterangan salah seorang pedagang terjadi sejak lima hari lalu setelah pemasok menaikan harga kepada pedagang eceran.
Baca Juga: Imbas Status Tersangka Haris Azhar dan Fatia, Reputasi Luhut Pandjaitan Dianggap Bisa Hancur
"Kami menyesuaikan harga sesuai harga dari distributor," kata Rudi, salah seorang pedagang daging ayam di pasar tradisional Majalengka.
Kenaikan harga menurutnya terjadi juga terhadap harga ayam kampung yang telah mencapai Rp70.000 per kg, atau naik Rp5.000 dari sebelumnya yang hanya Rp65.000 per kg.
Sedangkan pedagang lainnya Mimin mengaku masih menjual daging ayam masih sebesar Rp 38.000 per kg, itupun penjualannya sangat seret apalagi begitu menjelang siang hujan turun sementara barang masih sangat banyak.
"Distributor sih inginnya sudah mulai naik. Tapi kan dagangnya saja sekarang seret. Makanya di sebelah sini semua pedagang masih menjual seharga Rp38.000 per kg, walaupun dipaksa distributor naik kayaknya belum bisa. Paling harga bisa naik nanti jelang munggah kecuali distributor benar-benar menaikan harga dan tidak bisa ditawar," kata Mimin.