PIKIRAN RAKYAT - Yosef suami dan ayah dari dua korban pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, terpaksa berpindah-pindah tempat tinggal.
Ini karena kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki kasus yang menimpa keluarganya tersebut.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, kliennya Yosef ini sudah berbulan-bulan terkatung-kantung.
Ini karena tidak bisa pulang ke rumahnya yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan istri dan anaknya.
Baca Juga: Berat Keluarkan Rp50.000 untuk Denda, Tukang Gorengan di Cimahi Nyaris Rela Dipenjara
"Ya, terkatung-katung kadang diadiknya, kadang di istri mudanya, rumah itu kosong enam bulan tidak ada aktivitas," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 21 Maret 2022.
Selain itu, kata dia, banyak dokumen Yayasan milik Yosef yang disimpan di rumah yang saat ini masih dipasang garing polisi.
"Selama ini Pak Yosef tidak bisa masuk ke rumah, banyak dokumen Yayasan dan lainnya yang ada di dalam rumah tidak bisa diambil, kegiatan pak yosef jadi tidak jelas, semuanya ada di rumah itu," katanya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Hari Raya, Pemerintah Jabar Siapkan Rp15 Miliar untuk Subsidi Bahan Pokok
"Intinya selama perkara ini belum terungkap, selama itu pula Pak Yosef tidak dapat masuk ke rumah," ucapnya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana sebelumnya sempat berjanji bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang akan diungkap pada awal 2022. Namun, hingga Maret 2022, belum juga ada tanda-tanda siapa pelakunya.
Terbaru, Suntana kembali menjanjikan pelaku bakal diungkap saat ramadan. Yosef berharap, janji Kapolda kali ini benar-benar terwujud dan tidak mengulur-ulur lagi.