kievskiy.org

Jembatan Gantung Setinggi 3 Meter Putus, Puluhan Santri di Ciamis Luka-luka

Beberapa santri kelas VII Pondok Pesantren Al Huda , Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis , dikumpulkan dalam salah satu ruang pesantren, usai mendapat perawatan, Jumat (25/3/2022). Puluhan santri yang sedang tasyakuran sekaligus munggahan jatuh ke sungai Cileueuer, jatuh dari jembatan gantung yang putus, saat mereka foto berjajar bersama di jembatan yang belum seminggu tuntas dikerjakan.
Beberapa santri kelas VII Pondok Pesantren Al Huda , Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis , dikumpulkan dalam salah satu ruang pesantren, usai mendapat perawatan, Jumat (25/3/2022). Puluhan santri yang sedang tasyakuran sekaligus munggahan jatuh ke sungai Cileueuer, jatuh dari jembatan gantung yang putus, saat mereka foto berjajar bersama di jembatan yang belum seminggu tuntas dikerjakan. /PIKIRAN RAKYAT/ Nurhandoko

PIKIRANR RAKYAT - Puluhan santri di Dusun Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregberg, Kabupten Ciamis luka-luka akibat putusnya jembatan gantung Sungai Cileuer, Jumat, 25 Maret 2022.

Peristiwa tersebut terjadi ketika para santri tengah foto bersama di atas jembatan yang baru seminggu tuntas dikerjakan.

Diperkirakan jembatan warna warni sepanjang 33 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 3 meter dari permukaan air Sungai, tidak kuat menahan beban, ketika para santri bersama-sama di atas jembatan. Terlihat dari besi pengait kabel seling merenggang.

Baca Juga: Bak Artis Cilik Lagi Jumpa Fans, Gala Sky Dihampiri Banyak Penggemar Anak Kecil di Depan Rumah Haji Faisal

Pembangunan jembatan gantung yang lokasinya di dekat pertemuan antara Sungai Cileuer dengan Sungai Cikalagen, menghubungkan antara Blok Turalak dengan Bangunsirna, Desa sukamaju, dibiayai APBD Prov. Jawa Barat Tahun 2021.

Lokasi jembatan tersebut tidak jauh dari Leuwi Ili, tempat tragedi tenggelamnya 11 tempat santri siswa MTs Harapan Baru Cijantung saat melakukan kegiatan susur sungai pada 15 Oktober 2021.

Dari informasi yang dihimpun, di lokasi kejadian, para santri yang sekaligus siswa kelas VII SMP Al Huda mengadakan kegiatan tasyakuran di jembatan yang jaraknya sekitar 500 meter dari pesantren. Hal itu dilakukan usai tuntas mempelajari kitab yang dipelajari, sekaligus munggahan.

Baca Juga: Tak Cermat Tempatkan Diri di Tengah Barat dan Rusia, Ukraina Seharusnya Belajar Non-blok dari Indonesia

Sebelum liwet bersama, sekitar 40 santri melakukan foto bersama, di antaranya juga ada yang selfie di atas jembatan warna-warni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat