kievskiy.org

Panglima Santri Minta Menag Gus Yaqut Bijaksana dalam Membuat Pernyataan

Ilustrasi pengeras suara atau pelantang suara. Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas diminta untuk bijaksana dalam membuat pernyataan, hal tersebut disampaikan oleh Panglima Santri Jawa Barat.
Ilustrasi pengeras suara atau pelantang suara. Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas diminta untuk bijaksana dalam membuat pernyataan, hal tersebut disampaikan oleh Panglima Santri Jawa Barat. /Pexels/Jens Mahnke

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bijaksana dalam membuat pernyataan.

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Santri menanggapi pernyataan Menag Gus Yaqut yang disebut membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Dikatakan oleh Panglima Santri Jawa Barat tersebut, gonggongan anjing dan suara azan dari pengeras suara berbeda. "Tidak elok mentasbihkan azan dengan gonggongan anjing karena mengganggu. Gonggongan anjing dan suara azan akan berbeda di telinga," ucapnya, Kamis 24 Februari 2022.

Dikatakan olehnya, tak sedikit orang yang masuk agama Islam lantaran mendengar lantunan azan.

Baca Juga: Bergidik Baca Isi Chat Kalina Ocktaranny, Pihak Vicky Prasetyo: Saya Minta Kamu Bertaubat

“Oleh karena itu, Menteri Agama mohon bijaksana dalam membuat pernyataan,” tuturnya menegaskan.

Di samping itu, dia juga memberi perhatian terhadap Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang mendapat sorotan pelbagai pihak. Dia bahkan meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) lebih bijak dalam membuat aturan.

Pasalnya, Uu Ruzhanul Ulum menyebut, saat ini umat Islam tengah bersiap menghadapi bulan Ramadhan.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut, pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala itu membuat pihak yang pro dan kontra gaduh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat