kievskiy.org

Pertama di Indonesia, Jawa Barat Canangkan Sekolah Toleransi

Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Tumbuhkan jiwa nasionalisme pada siswa, Provinsi Jawa Barat mencanangkan Sekolah Toleransi. Sekolah tersebut merupakan pertama di Indonesia yang hadir di SMA Negeri 1 Kota Depok.

Hal ini ditandai dengan penandatangan prasasti pencanangan Sekolah Tolerasi di SMA Negeri 1 Kota Depok oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dan Wali Kota Depok Muhamad Indris, Rabu, 20 April 2022. 

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, pencanangan Sekolah Tolerasi pertama di Indonesia ini sebagai upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme kebangsaan melalui pendidikan di Jawa Barat.

"Sekolah Toleransi pertama di Indonesia ini bisa menjadi contoh lain untuk sekolah yang ada di Jawa Barat, umumnya di Indonesia," ujar Dedi Supandi, Rabu, 20 April 2022.

Baca Juga: Dinilai Memperlakukan Yusuf Bak Anak Tiri, Alvin Faiz: Kalau Gak Ada Saya, Gak Ada yang Ngurus

Dedi mengaku, Sekolah Toleransi tersebut telah  dilaksanakan di Garut. Dia berharap, ke depan setiap sekolah di Jawa Barat dapat mengimplementasikan hal yang sama. 

"Implementasinya ke depan, seperti di Garut kita berharap kurikulum antiradikalisme dan toleransi ini masuk ke dalam kurikulum bagian dari mata pelajaran PPKN di Satuan Pendidikan di Disdik Kabupaten Kota," ucap dia.

Dalam mata PPKN di tingkat SMA-nya, ada pendidikan antikorupsi yang sudah di gagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejati. 

Baca Juga: Ngeri Setengah Mati Terawang Nasib Chandrika Chika, Denny Darko Beri Peringatan

"Saya berharap, di seluruh siswa-siswi se-Jabar itu ada tagline perharinya, misalnya hari Senin harus bercerita tentang kebangsaan, Selasa bercerita tentang persatuan, Rabu tentang budaya lokalnya, Kamis tentang musyawarahnya, Jumat tentang keagamaannya, Sabtu tentang berkunjung kepada orang tua atau kakek dan neneknya," ujar Dedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat