PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan menilai kasus korupsi yang menjerat Bupati Bogor periode 2018-2023 Ade Yasin akibat birokrasi gaya lama di lingkungan Pemkab Bogor.
Menurutnya para birokrat di Pemkab Bogor tidak seperti Ade Yasin yang dinilainya memiliki sifat terbuka dan transparan.
Bayu mengklaim hal itu tidak ditemui di kalangan pejabat lain di Pemkab Bogor yang menurut dia tertutup, tidak transparan dan cenderung enggan melayani publik.
"Saya yakin betul ini semua akibat kelalaian yang diperbuat oleh kebiasaan lama para pejabat birokrat sehingga menjerat bupati sebagai seorang politikus," ujarnya.
Baca Juga: Pegawai BPK Diduga Kantongi Uang Suap dari Bupati Bogor Ade Yasin, Intip Besaran Gajinya
"Saya maklum apa yang disampaikan Ibu Ade Yasin yang terpaksa bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya," kata Bayu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Kamis 5 Mei 2022.
Bayu menyebut Ade Yasin merupakan seorang pejabat yang transparan dan terbuka.
Hal ini kontras dengan para pejabat lain di lingkungan pemerintahan Pemkab Bogor. Dia pun mendorong para birokrat lain untuk mengubah pendekatan tersebut.
"Tetapi hanya beberapa pejabat saja yang seperti beliau, sisanya tidak. Mari kita kupas sama-sama mana yang memberikan pelayanan baik mana yang tidak," ujarnya.