kievskiy.org

Kontrasnya Kondisi Jalan Tapal Batas Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur

Pengendara melintasi Jalan Cilangari di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/5/2022). Kondisi jalan di ujung selatan KBB tersebut rusak mengenaskan.
Pengendara melintasi Jalan Cilangari di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/5/2022). Kondisi jalan di ujung selatan KBB tersebut rusak mengenaskan. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Menjadi halaman depan atau wajah Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Cianjur, kondisi Jalan Cilangari, Kecamatan Gununghalu sungguh mengenaskan. Kondisi jalan KBB itu rusak, tak laik serta berbanding jauh dengan perlintasan daerah tetangganya di Cianjur yang mulus. "PR" menjajal jalur tapal batas KBB-Cianjur di wilayah selatan tersebut, Rabu, 4 Mei 2022.

Kontras. Barangkali kata itu paling laik disematkan guna membandingkan keadaan Jalan Cilangari, KBB dengan jalur terusannya yang terpisah Sungai Cisokan di Campakamulya, Cianjur. 

"PR" yang menjajal jalur tersebut mulai merasakan buruknya kondisi jalan saat melewati wilayah Bunijaya, Gununghalu. Jalan berlubang dan aspalnya terkelupas mulai menghadang perjalanan menggunakan sepeda motor tersebut. Padahal, pemandangan perjalanan itu cukup elok karena adanya hamparan kebun teh yang memanjakan pandangan motor.

Jalur beton memang ada di ruas jalan itu. Namun, jalur tersebut hanya berada di tepi dan tak menutupi seluruh badan jalan. Alhasil guncangan-guncangan terus mendera karena kerusakan mendominasi jalur perbatasan itu. Selepas hamparan kebun teh, sejumlah permukiman warga mulai nongol. 

Baca Juga: Ketum Gerindra Silaturahmi ke Megawati, Pencanangan Duet Prabowo-Puan?

Sebuah tugu dengan lambang KBB menyembul di tepi jalan lengkap dengan tulisan yang menyebutkan kawasan tersebut berada di Desa Sindangjaya. Laju kendaraan tetap terguncang-guncang hingga tiba di Desa Cilangari.

Desa di Kecamatan Gununghalu tersebut merupakan desa paling ujung di wilayah selatan KBB yang berbatasan langsung dengan Desa/Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur. Kedua desa yang sama-sama menjadi ujung perbatasan dua kabupaten itu terpisah oleh Sungai Cisokan. 

Sebuah jembatan yang melintang di atas Cisokanlah yang menautkan atau menghubungkan KBB dan Cianjur. Setelah Pasar Cilangari, perjalanan menuju jembatan penghubung tersebut kembali berlanjut. Bukannya membaik, kondisi jalan tambah mengenaskan saja.

Baca Juga: Masa Berlaku SIM Mati saat Lebaran 2022 Bisa Diperpanjang, Simak Aturan Lengkapnya

Lubang-lubang besar menganga dan membuat pengendara mesti menahan keseimbangan sepeda motornya agar tak terjungkal. Betul, ada jalur beton di sana. Namun, jalur tersebut hanya ada pada kedua sisinya saja, alias tak menutupi seluruh badan jalan. Hanya sepeda motor yang bisa melewati jalur beton itu. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat