kievskiy.org

Belum Punya Motif Batik Khas, Pemkab Majalengka Adakan Lomba

Sejumlah motif batik asal Majalengka hasil lomba yang akan di daftarkan ke Haki sebagai batik khas Majalengka.  Selama ini Kabupaten Majalengka dianggap belum memiliki batik sendiri walaupun sejumlah perajin batik sudah ada sejak beberapa tahun silam.
Sejumlah motif batik asal Majalengka hasil lomba yang akan di daftarkan ke Haki sebagai batik khas Majalengka. Selama ini Kabupaten Majalengka dianggap belum memiliki batik sendiri walaupun sejumlah perajin batik sudah ada sejak beberapa tahun silam. /Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka segera mempatenkan batik khas Majalengka sebagai Hak Kekayaan Intelektial (Haki).

Selama ini, Kabupaten Majalengka belum memiliki batik sendiri walaupun sejumlah perajin batik sudah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.

Oleh karena itu, batik Majalengka harus memiliki kekhasan agar bisa dikenal oleh masyarakat luar, seperti halnya batik milik daerah lain, yang begitu dilihat dari corak atau motif langsung dikenali asalnya.

Baca Juga: Omset Penjualan Hewan Kurban Menurun, Peternak Majalengka Kebingungan Penuhi Pesanan dari Luar Kota

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka pada acara lomba membatik khas Majalengka dengan jumlah peserta 30 orang untuk dipilih menjadi batik Majalengka, dan akan didaftarkan melalui HAKI.

Menurutnya, ada 6 motif batik terbaik hasil karya para peserta, dari jumlah tersebut akan segera dipilih mana yang bisa dipatenkan.

Batik yang mengandung filosofi sejarah dan mengandung daya tarik dari sisi motif, paduan warna hingga menjadi sebuah kesatuan yang mampu memberi warna atau penampilan pada pemakainya.

Baca Juga: Tukang Becak Majalengka Naik Haji: Cerita Perjuangan Kakek Eme dan Nek Icih

“Jadi ketika seseorang mengenakan batik Majalengka harus ada perubahan pada penampilannya, gagahkah, anggunkan, berwibawa, berjiwa, atau seperti apa. Corak batik akan sangat berpengaruh pada penampilan seseorang. Makanya bati Majalengka ini harus benar-benar bagus, termasuk jenis kain yang dipergunakan. Setelah benar-benar terpilih nanti kita daftarkan ke Haki sebagai kekayaan intelektual,” ungkap Bupati Karna.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat