PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) temukan mie berformalin di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya.
Setelah melakukan penelusuran, pihaknya menggerebek sebuah pabrik produksi mie basah di Kecamatan Kawalu pada Rabu 15 Juni 2022 dini hari.
Benar saja saat menggelar sidak, BPOM menemukan 9 karung mie yang setara dengan 440 kilogram atau sekitar 4,4 kuintal diduga mengandung zat kimia berbahaya.
“Hasilnya ditemukan adanya mie yang diduga menggunakan zat pengawet dari Pasar Cikurubuk. Kemudian kita lakukan penelusuran dari produk yang kita dapati tersebut yang akhirnya mengarah ke tempat produksinya di Kecamatan Kawalu," kata Kepala Loka POM Tasikmalaya Jajat Setia Permana.
Jajat menyebut proses pembuatan mie di pabrik itu berlangsung malam hari.
Petugas pun bergegas mengamankan barang bukti berupa 28 bungkus masing-masing 5 kg, mie basah gepeng 10 bungkus, serta cairan bening mengandung formalin 3 jerigen, tiga liter air rebusan mie dan 4 liter minyak kacang.
Lebih lanjut, BPOM melakukan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik.
"Saat ke sana memang kita dapati sedang ada proses pembuatan. Kita amankan barang bukti dan kita mintai keterangan pemiliknya oleh PPNS Loka POM. Kita masih nunggu hasilnya,” kata dia.