kievskiy.org

Bupati Majalengka Kaget di Wilayahnya Ada Khilafatul Muslimin

Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis 9 Juni 2022.
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis 9 Juni 2022. /Antara/Maulana Surya Antara/Maulana Surya

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 12 orang warga dari 3 kecamatan yang sebelumnya tergabung pada organisasi Khilafatul Muslimin kini menyatakan diri keluar dari organisasinya dan kembali menunjung tinggi Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kamis 2 Juni 2022.

Mereka diantaranya berasal dari Kecamatan Dawuan, Sumberjaya serta Leuwimunding yang menyatakan diri telah masuk organisasi Khilafatul Muslimin sejak beberapa waktu lalu.

Namun mereka diketahui aktivitasnya sejak tiga bulan yang lalu sehingga langsung dilakukan pendekatan hingga akhirnya menyatakan diri bubar.

Diperoleh informasi, aktivitas mereka yang sebagian diantaranya adalah karyawan, guru, pensiunan kepala sekolah serta masyarakat umum, selama ini hanya melakukan pertemuan dan pengajian rutin dengan biaya organisasi yang diperoleh dari iuran anggota. Nilai iuran yang mereka kumpulkan sebesar 15 persen dari gaji yang mereka terima.

Baca Juga: Polri Puji Khilafatul Muslimin Bekasi Usai Deklarasi Setia pada NKRI dan Pancasila

Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Heri Rahyubi mengungkapkan, jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok Khilafatul Muslimin kini masih terus diselidiki, apakah jumlahnya benar hanya 12 orang atau lebih.

Serta daerah-daerah yang menjadi penyebaran ajaran tersebut juga masih terus dipantau dan diselidiki.

“Kalau sekarang yang menyatakan diri kembali menganut paham Pancasila, dan mengakui NKRI kan hanya 12 orang yang kesemuanya laki-laki. Nah apa mereka tidak punya istri, anak saudara atau punya. Bagaimana keluarganya apakah sudah menganut paham yang sama atau tidak," ucap Heri.

Namun demikian dia berharap ke 12 orang yang telah berikrar ini bisa mengajak keluarganya yang sebelumnya menganut paham yang sama. Mereka kembali ke falsafah Pancasila, karena mereka sekarang berada di Majalengka, berada di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat