kievskiy.org

Elektabilitasnya Semakin Melejit, Ridwan Kamil Disarankan Gabung Partai Nasionalis

Peluang Ridwan Kamil pada Capres 2024 cukup potensial dan secara elektabilitas diperhitungkan, namun belum gabung partai manapun.
Peluang Ridwan Kamil pada Capres 2024 cukup potensial dan secara elektabilitas diperhitungkan, namun belum gabung partai manapun. /Pikiran-Rakyat.com/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Peluang Ridwan Kamil pada Capres 2024 cukup potensial dan secara elektabilitas diperhitungkan. Sayangnya, Ridwan Kamil belum menjadi kader partai seperti halnya Anies Baswedan.

Demikian diungkapkan pendiri lembaga survei Cyrus Network sekaligus Pengamat Politik, Hasan Hasbi dalam kanal Youtubenya, Selasa 16 Agustus 2022.

Dia mengatakan, Ridwan Kamil punya elektabilitas dan popularitas yang baik harus dimanfaatkan oleh RK untuk berlaga di kancah politik di 2024.

"Sebisa mungkin harus bergabung dengan partai karena partai saat ini ingin yang jadi pemegang tiket itu dari kalangan partai untuk menjaga marwah maka capres sebisa mungkin kader partai," ucapnya.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Pengacara: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo...

Hasan pun menyarankan dengan karakter Ridwan Kamil yang seorang teknokrat cocok bergabung dengan partai tengah atau nasionalis seperti Golkar, Nasdem atau Demokrat. Ketiganya dapat dijajaki.

Di sisi lain, yang menarik dari paparan Hasan Nasbi, jika keduanya yaitu Ridwan Kamil maupun Anies Baswedan keluar pusaran Capres 2024, mereka masih bisa meneruskan karier politik mereka kembali sebagai gubernur.

Keduanya bisa mencalonkan diri di tempat yang sama, bahkan bertukar tempat.

"Ridwan Kamil bisa jadi gubernur lagi karena baru satu periode, kalau bisa ke DKI Jakarta karena eksposure lebih luas. Karakter urban (Ridwan Kamil) ini bisa diwaspadai (pesaingnya)," katanya.

Ditambahkan Hasan, kedua gubernur tersebut belum redup jika akan kembali mencalonkan sebagai gubernur kembali.

Berbeda cerita dengan Ganjar Pranowo yang sudah dua periode menjabat sebagai gubernur. Peluang tersebut jika ingin menjadi gubernur lagi, di daerah mana pun di Indonesia.

Sebelumnya, Hasan mengatakan, popularitas Ridwan Kamil kini turut meningkat dalam pertengahan tahun ini. Pada bulan maret 2022 popularitas RK hanya 66.6 persen. Setelah itu pada Juli meningkat ke 84.7 persen.

Baca Juga: LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Bharada E Soal Percobaan Pembunuhan, Ini Alasannya

"Elektabilitas sebelum bulan Juni itu baru satu digit, Maret baru 7,2 persen tapi akhir Juli itu 14,0 persen. Elektabilitas Ridwan Kamil mendekati Anies Baswedan. Anies terakhir 18 persen, RK mendekati," katanya.

Menurut dia, pada survei terbaru ini ada beberapa faktor yang membuat RK meningkat secara elektabilitas dan popularitas.

Salah satunya ada kaitan dengan simpati publik yang besar terhadap kehilangan putra sulungnya.

Namun, Hasan mengatakan, simpati publik yang besar atas peristiwa itu masih belum diuji secara pasti, apakah nantinya akan permanen atau hanya sementara.

"Pemberitaan seputar meninggalnya putera RK memang luar biasa luas. Apakah peningkatan elektabilitas ini akan bertahan lama atau hanya temporer harus diuji lagi nanti pada survei berikutnya," ucapnya.

Dalam survei terakhir Juli 2022 Cyrus Network, dari 10 nama kandidat calon Pilgub Jabar Ridwan Kamil ada di angka 64,3 persen.

Setelah itu disusul oleh Dedi Mulyadi 16,3 persen, Deddy Mizwar 5,0 persen, Dede Yusuf 4,8 persen, UU Ruzhanul Ulum 2,4 persen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat