kievskiy.org

Daya Tampung TPA Menipis, Warga Tasikmalaya Diajak Donasi Sampah dan Jelantah

Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. /Pexels/Juan Pablo Serrano Arenas

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Tasikmalaya meluncurkan Gerakan Donasi Sampah dan Jelantah Ngarah Resik Kota Tasikmalaya (Gedong Resik) di halaman Balai Kota Tasikmalaya pada Senin, 22 Agustus 2022.

Peluncuran program Gedong Resik merupakan salah satu solusi penanganan permasalahan pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya yang rata-rata mencapai 200 ton per hari.

Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengatakan, Gedong Resik merupakan bentuk keseriusan Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Lingkungan Hidup yang didukung lembaga kemasyarakatan dalam menciptakan program berkelanjutan serta berbasis peran aktif masyarakat.

Baca Juga: Sembunyi 10 Tahun, Maling Uang Rakyat Tertangkap Gegara Jadi Ketua RW di Bandung

"Melalui Gedong Resik ini, kita ingin mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berdonasi sampah terpilah dan minyak jelantah guna membangun Kota Tasikmalaya sebagai kota resik yang terbebas dari sampah," ujarnya.

Yusuf juga mengatakan, program tersebut dilaksanakan dengan cara mengumpulkan sampah terpilah dan minyak jelantah dari masyarakat, dunia usaha, sekolah, BUMN, BUMD, maupun instansi yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Kemudian dikonversi menjadi dana untuk pemberdayaan masyarakat dan Kota Tasikmalaya," ucap Yusuf.

Baca Juga: Akal Bulus Pengedar Narkoba di Cirebon Terbongkar: Sabu-Sabu di Tempat Sampah hingga WC Umum

Yusuf menambahkan, Gedong Tasik diharapkan akan mampu mengurangi sampah domestik berupa sampah rumah tangga dan sejenisnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat