kievskiy.org

Harga BBM Naik: Dua Opsi dari Organda hingga Pengusaha Angkutan Berembuk

Petugas melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU 64.761.02 Jalan Mayjend Sutoyo, Gunung Malang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 18 April 2022.
Petugas melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU 64.761.02 Jalan Mayjend Sutoyo, Gunung Malang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 18 April 2022. /Antara/Bayu Pratama S

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pengurus dan jajaran anggota Organisasi Ang­kutan Darat (Organda) Kota Tasikmalaya mendesak wali kota agar segera mengeluarkan perwalkot yang mengatur penyesuaian tarif baru angkutan kota (angkot) sebagai dampak kenaikan harga BBM.

"Perwalkot dibutuhkan segera agar awak angkutan punya dasar jelas untuk menaikan tarif angkutan. Saat harga BBM naik, tarif mesti ikut naik. Oli, suku cabang, dan lainnya juga dipastikan ikut naik," ujar Ganjar, salah seorang wakil Organda Tasikmalaya seperti dilaporkan kontributor "PR" Asep MS, saat beraudiensi dengan unsur pimpinan DPRD di DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu 4 September 2022.

Mereka meminta agar pemerintah dan DPRD tidak lambat menyikapi keluhan masyarakat. "Jangan sampai kami menaikkan tarif sendiri yang nantinya bakal menjadi polemik di masyarakat," katanya.

Ketua Organda Kota Tasikmalaya Irwan Nur Komar me­ngatakan, sudah menyiapkan konsep kenaikan tarif, hanya tinggal ditindaklanjuti secara cepat.

Baca Juga: Arya Saloka Balik ke Ikatan Cinta, Ancaman Amanda Manopo Bakal Hengkang Ditagih Penggemar

"Kita sudah bahas bahwa penyesuaian tarif di kisaran Rp5.000. Cuma agar diperoleh rasa keadilan, tarif untuk transportasi online juga didorong ikut naik. Kalau bisa, operasional mereka pun meng­acu aturan seperti ada kir dan lainnya," kata Irwan.

Asda I Pemkot Tasikmalaya Riza Setiawan berjanji akan segera menindaklanjuti keinginan para awak angkutan terkait penyesuaian tarif setelah kenaikan harga BBM.

Sementara, kontributor "PR" Aris Mohamad Fitrian melaporkan, DPC Organda Kabupaten Tasikmalaya mempunyai dua opsi terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dua opsi itu adalah menaikkan tarif kendaraan atau menggelar unjuk rasa untuk menyuarakan turunnya kembali harga BBM. Ketua DPC Organda Kabupaten Tasikma­laya, Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya dengan para pengusaha angkutan tengah merumuskan untuk menyikapi naiknya harga BBM tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat