kievskiy.org

5 Pegawai Disdik Jabar Diperiksa, Kejari Tasikmalaya Ungkap Sebabnya

Ilustrasi. Sejumlah pegawai Disdik Jabar diperiksa Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ilustrasi. Sejumlah pegawai Disdik Jabar diperiksa Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /Pixabay/succo

PIKIRAN RAKYAT - Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya terus mendalami dugaan kasus korupsi pemotongan bantuan dalam Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2020.

Pemotongan dana PIP tersebut dialami ribuan siswa yang bersekolah di 200 SMK/SMA negeri serta swasta di Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) pada Kejari Kabupaten Tasikmalaya, Hasbullah menegaskan, hingga saat ini, pihaknya memastikan bahwa pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terus berjalan. Dia menegaskan, sudah ada 12 orang saksi yang diperiksa.

"Kedua belas orang saksi ini berasal dari berbagai pihak. Sebanyak 7 orang adalah dari pihak sekolah yang diduga terjadi pemotongan. Lima orang lagi adalah pegawai dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” kata Hasbullah seperti dilaporkan kontributor "PR", Aris Mohamad Fitrian, Rabu 7 September 2022.

Baca Juga: Tugu Sepatu Cibaduyut Kembali Berdiri Gagah, Netizen Ungkap Rasa Lega: Akhirnya...

Hasbullah menuturkan, dari pemeriksaan terhadap 12 orang saksi tersebut, belum mengerucut tentang pihak-pihak mana saja yang diuntungkan dalam pemotongan bantuan PIP tersebut. "Kami masih lakukan pendalaman," ujarnya.

Menurut dia, hingga saat ini para saksi cukup kooperatif. Mereka memenuhi panggilan pemeriksaan.

Namun demikian, kata Hasbullah, ada beberapa orang dari saksi yang berusaha menutup-nutupi penyelidikan.

Dia menuturkan, indikasi pemotongannya dana PIP tersebut yakni cara pengambilan uang bantuan yang dilakukan secara kolektif oleh pihak sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat