PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat, pada tahun ini telah terjadi sekitar 900 peristiwa bencana.
Masyarakat di wilayah Jabar selatan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan peningkatan curah hujan.
"Sampai akhir September kemarin, ada sekitar 900 kejadian bencana. Itu yang paling dominan adalah bencana hidrometeorologi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bam bang Imanudin di Baleendah, Kamis 6 Oktober 2022.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi aktivitas cuaca, seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.
Bentuknya bisa berupa bencana kekeringan, kebakaran hutan, banjir, puting beliung, hingga longsor.
Bambang menyebutkan, bencana hidrometeorologi yang banyak terjadi di Jabar sebagian besar berupa banjir, longsor, dan puting beliung.
"Tiga peristiwa alam itu yang paling banyak terjadi di Jawa Barat,” ujar nya.
Seiring dengan masuknya musim hujan, dia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.