kievskiy.org

Sempat Diusir Para Pedagang di Pasar Cileungsi,Kali Ini Kedatangan Tim Medis Justru Dikalungin Bunga

Direktur PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengalungkan bunga kepada perwakilan tenaga medis ketika sampai di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa 16 Juni 2020.
Direktur PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengalungkan bunga kepada perwakilan tenaga medis ketika sampai di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa 16 Juni 2020. /ANTARA/Humas PD Pasar Tohaga

PIKIRAN RAKYAT - Sempat viral beredar video penolakan pedagang terhadap tenaga medis, hingga rombongan petugas medis yang hendak melakukan rapid test diusir dari Pasar Cileungsi, kini kedatangan petugas medis justru dikalungi bunga.

Tenaga medis yang diterjunkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disambut dengan pengalungan bunga sesampainya di Pasar Cileungsi, Selasa 16 Juni 2020, berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya sempat diusir oleh para pedagang.

Pengalungan bunga itu secara simbolis dilakukan oleh Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga, Haris Setiawan kepada perwakilan tenaga medis ketika sampai di Pasar Cileungsi, sebelum menggelar rapid test (tes cepat) dan swab test (tes usap tenggorokan) secara massal.

Baca Juga: Lolos Uji Klinis Kemenkes, Ventilator UI Siap Diproduksi untuk Pasok Rumah Sakit Rujukan Covid-19

"Ini bentuk dedikasi kami, bahwa rangkaian tes ini tidak seseram yang dibayangkan kebanyakan orang. Bentuk deteksi dini serta proteksi diri terhadap orang-orang sekitar dan orang terkasih juga," ujarnya usai menjalani swab test di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan lebih dari 1.000 alat rapid dan swab test saat pemeriksaan massal di pasar yang menjadi salah satu penularan virus corona (Covid-19) itu.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Cileungsi, Ahmad Sunjaya (54) di tempat yang sama menyebutkan bahwa peristiwa penolakan tenaga medis oleh pedagang yang videonya sempat viral itu disebabkan adanya kesalahpahaman.

Baca Juga: ASN Dinas Pendidikan Berstatus PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Tak Mempengaruhi Proses PPDB di Gresik

"Sebetulnya kemarin itu kita bukannya menolak. Hanya kurang komunikasi saja. Tidak ada komunikasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat