kievskiy.org

Normalisasi Sungai Penyebab Banjir di Kabupaten Tasikmalaya Terganjal Sikap Warga

Banjir teradi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6/2020). Banjir itu menggenangi permukiman dan badan jalan.*
Banjir teradi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6/2020). Banjir itu menggenangi permukiman dan badan jalan.* /Dokumentasi BPBD Kabupaten Tasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT - Normalisasi sungai yang menyebabkan banjir menahun di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya terganjal penolakan warga.

Pelaksana Teknis Operasi dan Pemeliharaan lll (OP3), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Ijang Nurul Fuad mengatakan, guna melakukan normalisasi sungai dikawasan tersebut, pihaknya sudah sejak tahun lalu melakukan. Bahkan, anggaran untuk melakukan normalisasi sudah disiapkan.

"Namun kita tidak bisa melakukan itu karena masyarakat setempat selalu menolak rencana normalisasi itu. Mereka menuntut ada ganti rugi tanahnya," kata Ijang ketika memantau lokasi terdampak banjir, Jumat 19 Juni 2020.

Baca Juga: Sekolah Swasta Mulai Bisa Raih Dana BOS Afirmasi dan Kinerja, Begini Kriterianya

Akibat penolakan tersebut, menurut dia, BBWS Citanduy tak bisa melakukan normalisasi karena BBWS sendiri tidak memiliki anggaran untuk ganti rugi tanah warga. Ijang mengatakan, terdapat puluhan warga yang melakukan penolakan rencana normalisasi itu. Warga tersebut sebagian berada di Kabupaten Ciamis dan sebagian lainnya berada di Kabupaten Tasikmalaya.

Ajang juga menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait normalisasi sungai kepada warga. Namun, warga tetap ingin ada ganti rugi atas tanahnya.

"Ada yang beralasan, daripada tanahnya habis lebih baik banjir. Kan tidak selalu banjir setiap hari," kata dia.

Baca Juga: Jelang Berlaga Kontra Barcelona, Pelatih Sevilla Bicara soal Ancaman Lionel Messi

Menurut dia, jika warga setuju, BBWS Citanduy dapat kapanpun melakukan normalisasi dengan melakukan pengerukan. Normalisasi itu dilakukan agar Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang dapat menampung debit air ketika hujan terjadi dengan intensitas tinggi. Namun ujar dia, lantaran selalu ada penolakan, penaganan banjir langganan di Desa Tanjungsari tak bisa dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat