kievskiy.org

Lebih dari Seribu Ruang Kelas di Garut Rusak

Wabup Garut, Helmi Budiman saat meninjau kondisi ruang kelas di SDN 1 Sukaratu, Kecamatan Malangbong pada Senin, 24 Oktober 2022.
Wabup Garut, Helmi Budiman saat meninjau kondisi ruang kelas di SDN 1 Sukaratu, Kecamatan Malangbong pada Senin, 24 Oktober 2022. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebutkan saat ini di Kabupaten Garut terdapat lebih dari seribu ruang kelas yang dalam kondisi rusak. Kerusakannya mulai dari sedang hingga berat dan harus segera diperbaiki.

Dikatakan Helmi, dirinya turun langsung ke daerah untuk memastikan jumlah sekolah yang rusak. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan karena jumlahnya yang terbilang banyak yakni mencapai di atas seribu.

"Kita mendapatkan laporan jika jumlah ruang kelas yang rusak di Garut ada 1.198. Kita coba cek langsung ke lapangan dan ternyata memang benar sebanyak itu," ujar Helmi pada Senin, 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Pemkab Garut Buat Perda Pelestarian Domba Garut

Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukanya, ruang kelas rusak tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Garut. Namun yang paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Malangbong.

Helmi pun menyesalkan adanya perbedaan data terkait jumlah ruang kelas yang rusak di Garut. Data dari Dinas Pendidikan menyebutkan ada sekitar 900 hingga seribuan ruang kelas yang rusak.

Sementara itu data yang dihimpun dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hanya sekitar 50 kelas saja yang harus dilakukan rehabilitasi. Perbedaan data yang sangat jomplang ini diakui Helmi tentu sangat disesalkan.

Baca Juga: Akui Kesulitan Mendapatkan Vaksin Covid-19, Warga di Garut Terpaksa Kehilangan Lowongan Pekerjaan

"Sebelumnya memang ada perbedaan terkait data jumlah ruang kelas yang rusak antara data Dapodik dan data dari Disdik. Makanya saya putuskan untuk langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat