PIKIRAN RAKYAT - DESA Wisata Nyalindung menyedot perhatian dunia pariwisata. Desa yang terletak di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini sudah tercatat di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai salah satu desa wisata di Jawa Barat.
Di Desa Wisata Nyalindung ini, ada beberapa objek wisata yang bisa menyedot kunjungan wisatawan. Di desa ini, selain ada wisata alam mata air Cikandung yang terkenal akan kejernihan airnya. Wisatawanpun akan dimanjakan dengan wisata kuliner ala Kafe Sawah. Nah, di Desa Wisata Nyalindung pun, wisatawan bisa berkunjung ke Kampung Batik di Dusun Cikandung RT 01/RW 03.
Seperti apa Kampung Batik itu ? Di Kampung Batik ini, hampir 90 persen dinding luar rumah penduduknya digambari berbagai macam motif batik berwarna-warni. Dan, di Kampung Batik ini wisatawan bisa berswafoto dengan latar belakang rumah batik.
Baca Juga: Perkuat Daya Saing di Pasar Mobil Listrik, Nissan Gandeng Sunwoda
“Desa Nyalindung ini memang sudah menjadi desa wisata. Bahkan kompeparnya (kelompok penggerak pariwisata) sudah terbentuk,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa, saat berkunjung ke Kafe Sawah di Dusun Cikandung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Senin 22 Juni 2020.
Menurut hari, dengan status desa wisata, Desa Nyalindung menjadi salah satu dari 23 desa wisata di Jabar yang akan mendapat bantuan anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata dari Kemenpar.
Konsep pengembangan pariwisata di Desa Nyalindung, ketiga objek wisata yang ada akan dijadikan paket wisata. Sehingga, dalam sehari wisatawan bisa berekreasi ke sejumlah tempat. Dari mulai berekreasi ke wisata alam mata air Cikandung yang airnya jernih dan hawanya sejuk, lalu wisatawan bisa berelaksasi sekaligus menyantap kuliner di Kafe Sawah.
Baca Juga: 600 Paket Sembako untuk Warga Andir dan Cicendo Terdampak Covid-19
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengunjungi Kampung Batik yang unik dan menarik. Para pengunjung bisa berswafoto. Bahkan konsepnya, wisatawan bisa menginap di rumah penduduk atau home stay.
“Seharian wisatawan akan puas berekreasi di Desa Nyalindung. Bahkan bisa berhari-hari dengan home stay di rumah penduduk. Jadi, beberapa objek wisata yang ada menjadi satu kesatuan. Ditambah lagi, ada beberapa produk kerajinan tangan yang dilakukan oleh masyarakat dan karang taruna. Untuk pengembangan wisatanya, pak kuwu (kepala desa) sudah punya site plane-nya. Mudah-mudahan ke depannya, Desa Nyalindung menjadi daya tarik pariwisata,” ujar Hari.