kievskiy.org

Ratusan Warga Karangkamulyan Ciamis Belum Nikmati Bantuan Terdampak Covid-19

Ilustrasi. Ribuan paket sembako dan telur bantuan Provinsi Jawa Barat menumpuk di gudang Kantor Pos Bogor, Senin, 22 Juni 2020. Bantuan tersebut dikembalikan karena terjadi kesalahan data pada penerima.*
Ilustrasi. Ribuan paket sembako dan telur bantuan Provinsi Jawa Barat menumpuk di gudang Kantor Pos Bogor, Senin, 22 Juni 2020. Bantuan tersebut dikembalikan karena terjadi kesalahan data pada penerima.* /Pikiran-rakyat.com/WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis hingga saat ini belum menikmati bantuan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun bantuan langsung tunai dana desa (DD) terkait dengan dampak pandemi Covid-19. Diperkirakan nasib serupa juga banyak ditemukan di desa lainnya.

“Saya sering menerima komplain dari warga yang sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan tersebut. Kadang mereka mengaku iri dengan tetangganya yang sudah mendapatkan bantuan pemerintah,” ungkap Kepala Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis Mohamad Abdul haris , Selasa 23 Juni 2020 di kompleks Seretariat Daerah (Setda) Ciamis.

Dia mengatakan berdasar data yang ada warga yang terdampak Covid-19 diwilayahnya sebanyak 1.121 kepala keluarga. Warga tersebut bukan sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH), diluar penerima bantuan langsung tunai desa yang bersumber dari DD, termasuk bantuan pemerintah lainnya.

Baca Juga: Lakukan Pertemuan, Kim Jong-un Putuskan Tunda Rencana Aksi Militer Terhadap Korea Selatan

Setelah dilakukan penyisiran ulang sebagaimana kriteria penerima bantuan yang ditetapkan oleh kementerian Sosial (Kemensos), jumlahnya mencapai 420 KK, diluar PNS, pegawai BUMN, TNI/Polri maupun pengusaha. Sementara itu yang sudah menerima bantuan sebanyak 650 KK.

“Angka tersebut hasil penyisiran, serta laporan sapa warga untuk disampaikan kepada Gubernur Jabar, sebagaimana melalui jalur sapa warga. Kami bersama warga menunggu keputusan dari Gubernur jabar menyangkut usulan yang 420 tersebut. Kami kira kondisi serupa juga banyak dialami oleh desa lain,” tuturnya.

Bantuan langsung tunai dari DD, jelas Haris yang juga Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cijeungjing, totalnya hanya sebesar 30 persen dari DD Desa Karangkamulyan sebesar Rp 910 juta. Selain itu aturan dari Kemensos, lanjutnya hanya memberikan alokasi penerima sebanyak 151 KK per desa.

Baca Juga: Anang Hermansyah Tak Tahu Tanggal Pernikahan, Ashanty: Karena Sudah Beberapa Kali Nikah

“Jadi sudah ada kuota, baik bantuan dari pusat maupun provinsi, sisanya ditanggulangi dengan DD. Hanya saja ada pembatasan, maka masih banyak warga yang tidak menerima bantuan terkait dampak wabah Covid-19,” ungkap Haris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat