PIKIRAN RAKYAT - Proses pencarian terhadap seorang nelayan, Hamid (45) yang menjadi korban tenggam di Sungai Cimedang, tepatnya di Muara Cikabuyutan Pantai Cikalong Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya dihentikan oleh tim SAR gabungan, Rabu 24 Juni 2020.
Pencarian terhadap warga Desa Kalapagenep Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya ini telah memasuki hari ketujuh. Namun akibat berbagai kendala seperti cuaca buruk, ombak besar dan luasnya era pencarian membuat proses pencarian masih nihil.
Dijelaskan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi Tim SAR Gabungan dan keluarga korban maka pencarian akan dihentikan karena sudah dilakukan 7 hari dan dianggap sudah tidak efektif.
Baca Juga: Arsenal Perpanjang Kontrak David Luiz, Direktur Teknik: Dia Pemain Penting
"Korban dinyatakan hilang dan operasi SAR ditutup. Seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke satuannya masing masing," ujar Deden menutup proses pencarian pada Rabu 24 Juni 2020 pukul 15.00 WIB.
Cuaca dan kondisi di lapangan juga tidak memungkinkan. Ditinjau dari pantauan BMKG gelombang laut selatan Jawa Barat mencapai 4 sampai 6 meter sehingga menyulitkan pengerahan alut yang maksimal.
"Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian secara maksimal dan keluarga korban telah mengikhlaskan korban," tambah dia.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Berikut Perbedaan Toyota Avanza dengan Veloz
Dipaparkan dia, unsur yang terlibat di lapangan yaitu Pos SAR Tasikmalaya, Pos TNI-AL Cipatujah, Polsek Cikalong, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, SAR Unpad dan Rukun Nelayan Tasikmalaya.