PIKIRAN RAKYAT – Tim SAR Baracuda berperan melakukan upaya penyelamatan tiga nelayan yang terombang-ambing di tengah laut selama dua hari kemarin yang dikomandoi oleh TNI Angkatan Laut Pangandaran.
Tenyata, Tim SAR yang memiliki kepanjangan Barudak Cekatan Upaya Di Air (Baracuda) itu merupakan kelompok nelayan yang sudah terbentuk sejak sebelum bencana tsunami di Kab Pangandaran tahun 2006 lalu.
"Sebenarnya kami sudah lama terbentuk melalui KUD Minasari Pangandaran pada saat itu namun tidak berjalan lama," ungkap Sakio, Ketua Tim SAR Baracuda Pangandaran saat diwawancarai, Senin, 22 Juni 2020.
Baca Juga: Angka Stunting di Kabupaten Bekasi Naik, Sri Enni : Dua Tahun Terakhir Alami Peningkatan
Tim sukarela yang memiliki sebanyak 31 orang berposko di kawasan pelabuhan Cikidang Desa Babakan Pangandaran sudah beberapa kali melakukan upaya penyelamatan dan pencarian atas terjadinya kecelakaan di laut.
Hanya saja menurut, Sakio keberadaan tim nya itu belum pernah dideklarasikan, karena belum memiliki payung hukum.
"Alhamdulillah Pak Bupati (Jeje Wiradinata) yang juga Ketua HNSI sangat merespon keberadaan kami dan menyuruh untuk mengurus payung hukum nya," ujar Sakio.
Baca Juga: BPPTKG: Gempa Pacitan Tidak Ada Kaitan dengan Erupsi Merapi
Kata Sakio yang mengaku telah memiliki keahlian di bidang penyelamatan telah menggembleng semua anggotanya selama 8 bulan.
"Lalu kami diberikan pelatihan dan dikukuhkan oleh TNI Angkatan Laut Pangandaran, selain itu juga kamu telah mendapat masukan-masukan dari pihak Polair dan Balawista, HNSI terkait upaya penyelamatan di laut," ujarnya.