kievskiy.org

Terjaring dalam Tes Masif, Belasan Orang Reaktif Covid-19 di Stasiun Bogor dan Bojong Gede

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil meninjau AKB di KRL Commuterline di Stasiun Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kota Bogor, Jumat (26/6/2020).*
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil meninjau AKB di KRL Commuterline di Stasiun Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kota Bogor, Jumat (26/6/2020).* /Dok Humas Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Rapid test digelar terhadap 857 orang di stasiun Bogor dan Bojong Gede. Hasilnya, sebanyak 15 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Mengenai hal ini, Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik Kurrohman mengatakan orang-orang yang reaktif tersebut akan langsung menjalani swab test.

"Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR," kata Dedi Taufik, Sabtu 27 Juni 2020.

Baca Juga: 2 Petir di Amerika Selatan Cetak Rekor, Ada yang Panjangnya 700 Km dan Durasi Terlama 16,73 Detik

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) menggelar tes masif bagi pelaku perjalanan di stasiun Bogor dan Bojong Gede dan Gugus tugas provinsi menyediakan sekitar 1.000 hingga 1.500 rapid test dan swab test.

Dedi menuturkan bahwa tes masif ini cukup efektif dalam menyaring para pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Jabar. Hal ini bisa berguna untuk mencegah munculnya kasus impor Covid-19.

Terlepas dari tes masif yang dilakukan, Dedi menuturkan untuk menumbuhkan kedisiplinan pelaku perjalanan menerapkan protokol kesehatan amat krusial dalam penanganan Covid-19 di Jabar.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kedua Covid-19, Pemkot Bandung Berencana Siapkan Shelter Khusus Pasien

"Kedisiplinan dan kewaspadaan harus tetap kami tingkatkan. Produktivitas kami tingkatkan, tetapi tingkat kewaspadaan dan kedisiplinan perlu melalui protokol kesehatan," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Hal senada dikatakan Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Hery Antasari.

Menurut dia tes masif dan operasi gabungan dapat membuat masyarakat lebih disiplin, seperti mempersiapkan masker maupun hand sanitizer sebelum bepergian.

Baca Juga: Breaking News: Update Kasus Virus Corona Indonesia Sabtu 27 Juni 2020, Total 52. 812 Orang Positif

"Masyarakat yang akan melakukan perjalanan siap-siap dengan protokol kesehatan dan mengantisipasi agar tidak diputar balik. Mereka tidak akan nekat melakukan perjalanan dalam kondisi tidak sehat. Itu yang terpenting," kata Hery.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti menyatakan, tes masif digelar sebagai pendeteksian dini, mengingat mobilitas warga Jabar yang keluar-masuk DKI Jakarta di kedua stasiun itu tinggi.

"Kami akan mengecek selalu pintu-pintu masuk ke Jabar. Seperti pekan lalu, kami mengadakan operasi gabungan dan tes masif di kawasan puncak," kata Siska.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat