/photo/2020/06/27/1172367710.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas staf Desa Tanjung sari, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi dibuat cemas. Sudah dua tahun terakhir, mereka sangat mengkhawatirkan gedung yang mereka tempati ambruk.
Seiring lapuk dimakan usia, sebagian besar bangunan desa tidak hanya mengalami retakan pada dindingnya. Tapi mengalami amblas sehingga sebagian pondasi bangunan miring.
Akibatnya, tidak hanya staf dan Perangkat Desa. Tapi warga yang mengurus Administrasi dibuat was-was. Mereka khawatir sewaktu waktu bangunan tersebut ambruk dan menimpanya.
Baca Juga: Lawan Pengaruh Tiongkok dan Ancaman AS, Jerman dan Prancis akan Beri Rp 10 Triliun untuk WHO
Apalagi ada dua ruangan tidak bisa digunakan karena rusak parah. Sehingga dikhawatirkan suatu waktu bisa ambruk menimpa mereka. Bahkan rangka bangunannya terlihat terlepas dari rangkainya.
Sekretaris Desa Tanjungsari, Wahyudin mengatakan kantor Desa sempat diperbaiki 2016 lalu. Perbaikan dengan dana bantuan Provinsi Jawa Barat, tidak hanya bangunan. Tapi dialokasikan untuk sarana dan prasarana Kantor Desa.
“Kalau dana perbaikan, bantuan dari provinsi, kalau pakai dana Desa, mungkin sudah bagus. Padahal kita juga pernah ajukan ke pihak swasta. Tapi permohonan ditolak dengan dalih alokasi anggaran hanya cuma bisa pemberdaya jalan lingkungan, kita hanya lakukan pemeliharaan untuk minmalisir," katanya.
Baca Juga: Kemenhub akan Atur Penggunaan Sepeda di Jalan Raya, Berikut Hal-hal yang Sudah Dilarang
Kendati bangunan kantor Desa rusak, kata Wahyu, tidak membuat Perangkat desa terganggu aktivitasnya. Bahkan aktivitas pelayanan masyarakat tetap berjalan. Hanya saja, para pegawainya tetap waspada bila mana suatu waktu bangunan kantor desa ambruk.