kievskiy.org

Lapor Polisi dan PWI, Ketua Apdesi Ungkap Kronologi Dugaan Pemerasan Orang yang Mengaku Wartawan di Garut

Ilustrasi pemerasan yang diduga dilakukan orang mengaku wartawan kepada Ketua Apdesi Karangpawitan Garut.
Ilustrasi pemerasan yang diduga dilakukan orang mengaku wartawan kepada Ketua Apdesi Karangpawitan Garut. /Pixabay/Steve Buissinne Pixabay/Steve Buissinne

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Karangpawitan yang juga Kepala Desa Karangpawitan, Garut, Dedi Suryadi berencana untuk melaporkan seseorang yang mengaku wartawan ke polisi.

Hal ini menyusul aksi pemerasan yang diduga telah dilakukan orang tersebut terhadap dirinya.

Dikatakan Dedi, pada hari Kamis 3 November 2022 kemarin, dirinya tiba-tiba dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dari seseorang yang mengaku wartawan sebuah media massa.

Orang tersebut mengancam akan memberitakan hal yang jelek tentang Dedi di medianya.

Baca Juga: Ali Haji bin Raja Haji Ahmad dan Von De Wall: Persahabatan yang Berawal dari Kamus

Namun kemudian orang tersebut mengatakan jika Dedi mau memberikan uang kepada pimpinan redaksinya, maka berita itu tidak akan jadi ditulis.

Tak tanggung-tanggung, ia meminta Dedi memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada pimpinan redaksinya.

"Kemarin saya mendapatkan pesan melalui WA dari seseorang yang mengaku dari media," kata Dedi.

"Ia awalnya mengancam akan membuat berita yang jelek tentang saya," ujar Dedi saat dihubungi melalui telepon, Jumat 4 November 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat