kievskiy.org

Bisnis Hotel dan Restoran di Indramayu Menggeliat, Eli Karno : Okupansi Mulai Meningkat

PETUGAS memeriksa protokol kesehatan di sebuah rumah makan pada masa PSBB, Selasa 23 Juni 2020.
PETUGAS memeriksa protokol kesehatan di sebuah rumah makan pada masa PSBB, Selasa 23 Juni 2020. /GELAR GANDARASA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - USAHA perhotelan dan restoran di Kabupaten Indramayu kembali menggeliat pasca pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tiga bulan lebih usaha-usaha tersebut mati suri karena pandemi virus Covid-19. Pengusaha berharap, pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, perekonomian bisa kembali pulih.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Indramayu Eli Karno mengatakan, saat ini okupansi hotel di Indramayu sudah mulai  menunjukkan perkembangan. "Saat ini yang menginap sudah menunjukkan peningkatan," ujar Eli, Senin 29 Juni 2020. Dia menambahkan, dengan dilonggarkannya aktivitas warga, maka perlahan kamar-kamar di hotel mulai terisi kembali.

Meskipun jumlahnya tak sebanyak hari normal, pada AKB transisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan masa awal pandemi. Saat pemberlakuan PSBB kemarin, okupansi hotel anjlok drastis. Tak heran, sebagian hotel terpaksa merumahkan bahkan memutuskan kontrak kerja karyawannya. Hal itu, mesti dilakukan karena tak adanya pemasukan bagi hotel.

Baca Juga: Jadi Venue Piala Dunia U-20, Si Jalak Harupat Tinggal Tambah Ukuran Lampu dan Sistem Tata Suara

Kendati begitu, tak semuanya memberlakukan kebijakan tersebut. Di hotelnya yakni Wiwi Perkasa, tak ada pemutusan hubungan kerja atau perumahan karyawan. "Tapi ada pengurangan upah dan hal itu sudah disepakati bersama dan mereka memahami terkait situasi sekarang ini. Kita berjuang bersama," ungkap Eli.

Saat ini, hotel dan restoran di Indramayu yang beroperasi diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam melayani konsumen. "Kami ukur suhu badan setiap konsumen, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, setiap ruangan kita sterilkan," ujarnya. 

Baca Juga: Kota Sukabumi Satu-satunya Zona Hijau Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil Ucapkan Selamat

Dia menambahkan, dukungan dari pemerintah pun cukup memadai. Saat ini, pemerintah provinsi tengah mengeluarkan program Smilling West Java Great Sale 2020. Setiap warga yang akan menginap akan diberikan diskon sebanyak 30 persen dan 10 persen untuk restauran. Ia pun mendukung penuh program tersebut supaya gairah usaha di Indramayu kembali menunjukkan perkembangan positif.

"Kalau untuk di hotel kami, Wiwi Perkasa, kami sediakan 10 kamar yang bisa didiskon 30 persen," tuturnya. Dengan adanya diskon, diharapkan warga bisa kembali menikmati jasa perhotelan khususnya di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: 98 Persen Pelaku Industri Kreatif Terdampak Pandemi Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat