kievskiy.org

98 Persen Pelaku Industri Kreatif Terdampak Pandemi Covid-19

ILUSTRASI industri kreatif./ANTARA
ILUSTRASI industri kreatif./ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Sebagian besar usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor industri kreatif, mencapai 98%, terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 70% mengalami penundaan proyek atau pekerjaan, 67% mengalami penurunan penjualan dan pemasukan, 59% mengalami pembatalan proyek, dan 21% mengalami kesulitan bahan baku. 

Demikian diungkapkan Director Incubator Sekolah Bisnis Manajemen (SBM)/LPK Institut Teknologi Bandung (ITB), Dina Dellyana, pada webminar Grow Your Businesses in the Mid of Pandemic akhir pekan lalu. Menurut dia, hanya 8% yang mengalami penambahan omzet dan itu terjadi di sektor games serta animasi. 

"Beberapa waktu lalu kami melakukan penelitian terhadap 425 UMKM, yang didominasi fesyen dan kuliner. Hasilnya, sebagian besar terdampak negatif," tuturnya.

Baca Juga: Tiga Jari Putus, Juru Parkir RSUD Al Ihsan Dikeroyok Murni karena AS dan AT Enggan Bayar

Penelitian tersebut, menurut dia, dilakukan secara daring pada 24 Maret-14 April 2020. Ia mengatakan, penelitian dilakukan untuk melihat imbas Covid-19 terhadap industri kreatif selama fase awal (fase kaget).

"Menghadapi kondisi ini, UMKM mengambil langkah berbeda," ujarnya.

Dina mengatakan, ada pelaku industri kreatif yang mengubah produk dan menambah layanan, seperti UMKM fesyen yang beralih menjadi membuat masker. Ada juga startup digital yang menjual kopi, untuk menjaga cashflow agar berjalan.

Baca Juga: Retno Listyarti : Sistem Zonasi PPDB Dorong Munculnya Sekolah Baru

Ia menilai, pola efisiensi yang dilakukan pelaku industri kreatif umumnya lebih humanis. Mereka memilih efisiensi di sektor operasional untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Tenaga kerja menjadi yang terakhir mereka sentuh. Pelaku industri kreatif sangat tidak setuju dengan pengurangan karyawan karena tidak tega, kasihan. Akhirnya mereka melakukan subsidi," ujar Dina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat