PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat akan mengganti salah satu komoditi bantuan sosial (bansos) pemprov yaitu telur.
Telur yang dinilai rentan kerusakan akan diganti dengan komoditi sumber protein hewani lainnya yaitu susu.
Susu akan menjadi salah satu komoditi bansos Jabar, pada penyaluran bantuan pandemi Covid-19 tahap kedua, yang rencananya akan mulai disalurkan pada Juli 2020.
Baca Juga: Update Covid-19 di DKI Jakarta 29 Juni 2020, Jumlah Kasus Capai 11.080 Orang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, telur pada bansos Jabar akan dihilangkan karena banyak masalah.
"Saya amati dari media ya (telur) memang repot, (tapi) tidak masalah (telur diganti), ini contoh kita mendengar dan kita mengevaluasi sehingga di tahap dua (penyaluran bansos) telurnya akan diganti oleh susu yang juga merupakan sumber protein," ujar Ridwan dalam jumpa pers usai rapat rvuasi penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Senin 29 Juni 2020.
Menurut dia, susu yang akan disalurkan kepada 1,4 juta kepala keluarga penerima bansos Jabar berasal dari para peternak sapi perah Jabar melalui Koperasi.
Baca Juga: Semarang dan Demak Masih Zona Merah, 11 Kabupaten-Kota di Jawa Tengah dalam Pengawasan
"Sehingga kami akan membeli susu ke koperasi susu sehingga menghidupkan juga ekonomi lokal UMKM nya sambil menggantikan protein yang harus diganti dari telur," ucap dia.
Ridwan menjelaskan, bansos pemprov Jabar merupakan kombinasi antara tunai dan non tunai berupa sembako. Disepakati proporsinya Rp150.000 tunai dan Rp350.000 sembako.