kievskiy.org

Semarang dan Demak Masih Zona Merah, 11 Kabupaten-Kota di Jawa Tengah dalam Pengawasan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan di Jateng masih ada dua daerah zona merah dan 11 kabupaten kota dalam pengawasan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan di Jateng masih ada dua daerah zona merah dan 11 kabupaten kota dalam pengawasan. /Dok Humas Prov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini masih ada dua daerah di Jawa Tengah, yang masih masuk zona merah Covid-19.

Beserta sebanyak 11 daerah di provinsi tersebut yang dinilai masih membutuhkan perhatian khusus.

Oleh karena itu, semua kegiatan yang melibatkan massa pada daerah yang masih zona merah covid-19M  Gubernur meminta jangan dilonggarkan.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Kasus Perceraian di Kota Bogor Melonjak

Meski Kapolri sudah mencabut ketentuan tentang larangan kerumunan.
 
"Ada dua di Jateng yang masih zona merah corona, yakni Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," kata Ganjar usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 29 Juni 2020.

Namun Ganjar tidak memperinci soal nama  ke  11 kota/kabupaten yang harus diberi perhatian.Ganjar meminta dua daerah yang masih zona merah tetap memperketat kegiatan yang melibatkan massa.

Baca Juga: Akan Berlatih Bersama, Pemain Persib Jalani Dahulu Tes Covid-19

"Saya sarankan agar kegiatan yang melibatkan massa di zona merah jangan dulu dilonggarkan, masih dilakukan pengetatan,," jelasnya.

Sementara untuk yang lain, daerah yang sudah kuning dan mendekati hijau, Ganjar meminta agar  Bupati dan Wali Kota untuk tetap hati-hati.

"Jangan sembrono, cek terus konsistensinya, jangan ada penambahan sehingga kita nanti tidak repot kalau aku menarik kebijakan lagi," ucapnya.

Oleh karena Ganjar berpendapat, dengan kondisi Semarang saat ini pihaknya meminta agar walikota tetap melakukan pengetatan kegiatan,  untuk memudahkan pengendaliannya ketika terjadi kasus.

Baca Juga: Komisi II Desak Reservoir 9000 M3 Segera Difungsikan

"Masyarakat tolong bantu Wali Kota agar ini bisa terkendali dengan baik dan tentu Wali Kota Semarang tidak bisa sendirian maka tugas saya membantu dan mengcover kejadian yang berhubungan dengan kota Semarang," katanya.

Dia mencontohkan kasus corona di Demak yang juga naik, kemudian yang dekat-dekat seperti Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Grobogan, yang juga masih dalam pengawasan," tutur Ganjar terkait dengan pencabutan ketentuan tentang larangan kerumunan oleh Kapolri.

Mengenai masih adanya daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, terutama yang masih zona merah, kata Ganjar ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas. Di antaranya adalah meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat