kievskiy.org

Perahu Kerek Jadi Andalan Warga Desa Putridalem Majalengka

Warga bersama kendaraanya menyeberangi Sungai Ci­manuk di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupa­ten Majalengka. Perahu tersebut untuk memperpendek ja­rak tempuh mes­­ki­pun berisiko.
Warga bersama kendaraanya menyeberangi Sungai Ci­manuk di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupa­ten Majalengka. Perahu tersebut untuk memperpendek ja­rak tempuh mes­­ki­pun berisiko. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Perahu kerek sangat membantu warga Blok Bojongroreng, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, sebagai sarana penyeberangan ketika harus bepergian.

Jarak tempuh dari Bojongroreng ke ibu kota desa cukup jauh sekitar 3 km jika ditempuh menggunakan perahu, dan 7 km dengan jalan darat karena harus memutar arah ke Desa Jatitujuh dan Desa Randegan Kulon.

Makanya, menurut warga Blok Bojongroreng, mereka lebih memilih menggunakan perahu walaupun kadang berisiko manakala hujan deras dan air Sungai Cimanuk meluap.

Baca Juga: Lintasan Perahu Kerek di Bangodua Akan Dibuat Jembatan

Ukuran perahu yang melintasi Cimanuk sangat kecil sekitar 4 x 3 meter. Cukup untuk menampung 3 motor dan 5-6 orang. Jika jumlah penumpang banyak, harus menyeberang bergantian.

Bagi pengguna sepeda motor yang baru pertama kali menyeberangi sungai dengan perahu, akan mengalami kesulitan saat menaikkan sepeda motor ke perahu karena harus melintasi jembatan kecil yang kondisinya sedikit bergoyang.

Belum lagi ketika harus mengerem saat masuk ke perahu karena di perahu tidak ada pembatas, posisinya benar-benar terbuka.

Baca Juga: Penumpang Perahu Kerek Hilang Terbawa Arus

Salah mengerem bisa langsung masuk ke sungai. Begitu turun dari perahu juga langsung disuguhi jalan setapak menanjak dengan lebar hanya sekitar 1,5 meter. Makanya, kendaraan tidak bisa berpapasan, salah satu harus mengalah menyampingkan motornya ke tebing ketika ada kendaraan yang turun atau menanjak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat