kievskiy.org

Kebakaran di Majalengka Masih Tinggi, Ini Imbauan Bupati Karna Sobahi

Ilustrasi kebakaran hutan: Senin 29 Juni 2020, telah terjadi peristiwa Karhutla di perbatasan dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Ilustrasi kebakaran hutan: Senin 29 Juni 2020, telah terjadi peristiwa Karhutla di perbatasan dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. /PIXABAY/skeeze PIXABAY/skeeze

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki musim kemarau dengan suhu udara yang cukup panas, Bupati Majalengka Karna Sobahi menghimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang akan mengancam lingkungan.

Diketahui pada Tahun 2019 lalu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah terjadi sebanyak 108 kebakaran lahan dan hutan serta rumah dengan kerugian mencapai milyaran rupiah.

Disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi, kesiap siagaan harus dilakukan semua pihak. Saat kemarau masyarakat atau petani juga pendaki gunung tidak bisa melakukan pembakaran sembarangan di kawasan hutan. Semua harus memastikan api padam saat akan ditinggalkan.

Baca Juga: Mobil Kesayangan David Beckham di Jual, Harganya Tembus Rp 7,8 Miliar

“Dari puntung rokok yang kondisi menyala dilempar ke semak saja dampaknya bisa fatal akan menyulut kebakaran, apalagi membuat pembakaran di hutan. Jadi lebih baik memastikan tidak melakukan pembakaran di hutan saat kemarau,” ungkap Bupati.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Majalengka disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana disertai stafnya Indra, tercatat ada 86 kasus kebakaran lahan dan hutan serta 22 kasus kebakaran bangunan.

Kebakaran lahan dan hutan hampir terjadi disemua wilayah di Kabupaten Majalengka juga kebakaran hutan di kawasan TNGC dengan beragam faktor diantaranya akibat kelalaian manusia. Karenanya diharapkan tingginya jumlah kebakaran lahan dan hutan ini bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Baca Juga: Tiga Pegawai RSUD Cibabat Kota Cimahi Positif Covid-19, 1 Sekuriti dan 2 Petugas Kebersihan

Untuk melakukan pemadaman lahan hutan di wilayah-wilayah tertentu bisa sampai berhari-hari karena sulitnya medan dan angin yang berhembus kencang. Butuh tenaga yang cukup banyak untuk diterjunkan ke lapangan yang terkadang dibagi sif agar tidak kelelahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat