kievskiy.org

Lakukan Tes Masif PCR Maupun Rapid Test, Pemprov Jabar: Sudah Setara Jerman

Ilustrasi rapid test virus corona: Kemenhub telah diminta untuk terus mengecek dan memonitor harga oleh DPR, karena masyarakat merasa tarif tiket dan rapid test cukup mahal.
Ilustrasi rapid test virus corona: Kemenhub telah diminta untuk terus mengecek dan memonitor harga oleh DPR, karena masyarakat merasa tarif tiket dan rapid test cukup mahal. /Pexels/Polina Tankilevitch Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat dalam tiga bulan terakhir telah melakukan swab test kepada 78.000 sampel di seluruh kota atau kabupaten di Jawa Barat.

Gugus Tugas Jawa Barat, pertamakali melakukan tes masif Covid-19 pada tanggal 25 Maret dan masih berlangsung.

Tes masif ini terdiri dari uji usap dahak hidung tenggorok dengan mengunakan teknik pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) serta pengambilan sample darah (RDT).

Baca Juga: Pria Asal Gowa Dibunuh usai Bacok Istri, Polisi Tangkap Enam Tersangka

Dalam data per 28 Juni 2020, tes PCR telah dilakukan sebanyak 78.108 sampel atau bertambah 13.076 dari pekan sebelumnya.
Sementara untuk pemeriksaan RDT telah dilakukan sebanyak 176.174 sampel, atau bertambah 18.413 dari pekan sebelumnya.

Sehingga, total tes masif di Jawa Barat secara PCR maupun RDT sudah sebanyak 254.302 sample. Dari 78.108 sampel PCR, maka rasio tes PCR Jabar per 1 juta penduduk adalah 1.584.

Hal ini belum mencapai syarat minimal WHO yakni minimal 1 persen tes masif dari jumlah penduduk.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Unpad Prediksi Jawa Barat akan Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Jika diasumsikan jumlah penduduk Jawa Barat saat ini sekitar 50 juta jiwa, maka tes PCR yang harus dilakukan 500.000 sampel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat