kievskiy.org

Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar Bagikan Paket Sembako

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar membagikan ribuan paket sembako di empat daerah, yakni Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar, Minggu 05 Juli 2020
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar membagikan ribuan paket sembako di empat daerah, yakni Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar, Minggu 05 Juli 2020 /DOk HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar membagikan ribuan paket sembako di empat daerah, yakni Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar, Minggu 05 Juli 2020.

"Kami melakukan bakti sosial sekaligus monitoring penanganan Covid-19 di empat daerah," kata Kang Emil di Alun-alun Manonjaya, Kab. Tasikmalaya.

Kang Emil mengatakan, pandemi Covid-19 menghadirkan dua persoalan, yakni darurat kesehatan dan darurat ekonomi. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar mengalokasikan anggaran triliuan rupiah untuk menyelesaikan dua persoalan tersebut.

Baca Juga: VIDEO: Pelatih Persib Robert Alberts Ngebut saat Gowes ke Tebing Keraton

"Covid-19 bukan hanya darurat kesehatan, tapi juga darurat ekonomi. Sekarang, 2/3 warga Jabar membutuhkan bantuan," katanya.

Padahal, kata Kang Emil, sebelum ada pandemi Covid-19, penerima bantuan sosial di Jabar hanya 25 persen dari total penduduk. Sekarang menjadi 63 persen. "Maka kami distribusikan bantuan sosial, termasuk hari ini kami bagikan langsung," ucapnya.

Bansos provinsi Jabar senilai Rp500 ribu adalah satu dari delapan pintu bantuan. Tujuh pintu bantuan lainnya adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan sosial (bansos) dari presiden, serta bansos dari kabupaten/kota.

Menurut Kang Emil, pendistribusian bansos provinsi tahap II akan segera dilakukan. Data yang sempat menghambat distribusi terus diperbaiki dan diperbarui, supaya tepat sasaran dan berkeadilan. Maka itu, ia meminta semua masyarakat turut mengawasi pendistribusian bansos.

Baca Juga: Komentari Kalung Antivirus Corona Kementan, Sherina: Covid-19 Itu Bukan Nyamuk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat