PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. Setidaknya ada 268 jiwa meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Berdasarkan pantuan Pikiran-Rakyat.com, pukul 21.31 WIB Selasa 22 November 2022 ambulans masih hilir mudik mengantarkan pasien yang membutuhkan penanganan darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur.
Wakil Direktur Pelayanan Umum RSUD Sayang Cianjur, Cecep Juhana mengatakan saat ini pihaknya telah menerima 530 pasien korban gempa. Data terhitung hingga pukul 18.00 WIB.
Dia mengatakan 60 persen dari korban yang ada merupakan orang dewasa. Sementara 40 persennya adalah anak-anak.
Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur, Kemenko PMK: Intensifkan Pencarian di Timbunan
Cecep mengatakan pihak rumah sakit juga melakukan triase untuk mengobservasi kondisi korban.
Pihaknya juga mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit, yang diperuntukan bagi pasien yang membutuhkan tindakan medis ringan.
Sementara bagi pasien yang membutuhkan tindakan medis secara intensif dilakukan di dalam ruangan.
“Tapi banyak juga pasien yang memilih untuk tinggal di tenda darurat karena mereka masih trauma,” katanya saat ditemui di RSUD Sayang Cianjur, Bojongherang, Kanjpaten Cianjur.