PIKIRAN RAKYAT - Beredar di grup WhatsApp pesan voice note yang memberitahukan bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata akibat pergeseran lempeng bumi.
Rekaman itu juga menyebut adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede, yang menyebabkan terjadinya erupsi sehingga mengakibatkan gempa bumi di wilayah Kp Singa Barong dan Kp Sarongge, Kabupaten Cianjur.
Dalam rekaman suara itu, mencatut nama BMKG sebagai pihak pemberi informasi. Rekaman tersebut membuat panik masyarakat.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan tidak bertanggungjawab.
Baca Juga: 151 Orang Hilang Usai Gempa Cianjur, Ratusan Personel Gabungan SAR Lakukan Pencarian
Rahayu menekankan bahwa BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
"Berita itu hanya hoaks/isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujar Rahayu dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, 23 November 2022.
"Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi," kata Rahayu.
Terkait status level Gunung Gede, Rahayu mengatakan, masih dalam level 1 atau normal. Kepastian itu didapatnya melalui informasi resmi PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Baca Juga: Hari Ketiga Gempa Cianjur, BNPB Fokuskan Pencarian ke 4 Lokasi Terisolir