kievskiy.org

Pemkab: Donatur Jangan ke Lokasi Gempa Cianjur

Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat 25 November 2022. Pengetahuan akan sejarah gempa menjadi penting dalam upaya mitigasi.
Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat 25 November 2022. Pengetahuan akan sejarah gempa menjadi penting dalam upaya mitigasi. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan imbauan kepada para donatur untuk tidak memberikan bantuan secara langsung kepada korban gempa di lokasi terdampak.

Usai terjadinya gempa Cianjur, Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, bantuan kemudian terus berdatangan dari berbagai tempat untuk para warga terdampak bencana alam tersebut.

Beberapa diantaranya ada dari kantor pemerintahan, BUMN, dan pribadi.

Berkaitan dengan penyaluran bantuan untuk korban gempa Cianjur, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto berujar supaya para donatur tidak menyalurkan bantuan secara langsung ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Prediksi Skor Tunisia vs Australia di Piala Dunia Qatar 2022: Statistik Tim, Head to Head, Susunan Pemain

"Harapan kami, bantuan tidak disalurkan langsung karena turut memicu kemacetan. Lebih baik melalui posko yang ada di kompleks Pemerintah Daerah (Pemda)," kata Aris Haryanto.

Gempa Cianjur menyebabkan tanah longsor yang membuat akses jalan sulit hingga menimbulkan kemacetan.

Oleh karena itu, dengan adanya antusiasme yang tinggi dari pemberi bantuan, Aris Haryanto memberikan imbauan tersebut untuk mengurangi padatnya lalu lintas di sekitar lokasi terdampak gempa Cianjur.

"Antusiasme pemberi bantuan menuju sejumlah lokasi terdampak gempa bumi di wilayah setempat yang cukup tinggi turut mempengaruhi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan di Cianjur. Selain itu, kemacetan juga disebabkan aktivitas atau volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang tersedia," ujar Aris Haryanto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat