kievskiy.org

58.049 Rumah Rusak, 73 Ribu Jiwa Mengungsi di Hari Keenam Pascagempa Cianjur

Warga Kampung Cariau, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur saat mengungsi di posko pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial.
Warga Kampung Cariau, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur saat mengungsi di posko pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah orang yang masih mengungsi pascagempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur 21 November 2022.

Berdasar catatan BNPB pada Sabtu 25 November 2022 pukul 17.00 WIB, jumlah korban yang mengungsi mencapai 73.525 jiwa.

Deputi III Tanggap Darurat BNPB Fajar Setiawan mengatakan puluhan ribu pengungsi tersebut tersebar di berbagai posko pengungsian terpusat maupun mandiri yang didirikan warga.

Puluhan ribu orang tersebut terpaksa berada di tenda pengungsian lantaran tempat tinggal mereka rusak. Menurutnya, jumlah rumah rusak yang tercatat BNPB mencapai 58 ribuan unit.

Baca Juga: Trauma, Korban Gempa Cianjur Pilih Tinggal Sementara di Pinggir Jalan

“Total rumah rusak 58.049 unit. Yang dinyatakan rusak berat 25.186, rusak sedang 12.496, dan rusak ringan 20.367,” kata Fajar dalam keterangan pers Update Penanganan Gempa Bumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB Sabtu 26 November 2022.

Selain rumah warga, BNPB mencatat sebanyak 542 infrastruktur publik rusak, terdiri atas 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau pun perkantoran.

Fajar menyampaikan saat ini BNPB telah menyelesaikan survei jumlah pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi umur, jenis kelamin, dan kelompok rentan di posko-posko pengungsian.

Sebanyak 207 titik telah dilakukan survei, baik di pengungsian terpusat maupun mandiri di sekitar permukiman warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat