PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkap kendala pendistribusian logistik bagi korban terdampak Gempa Bumi Cianjur.
Tidak hanya logistik, korban gempa Cianjur juga membutuhkan ketersediaan air bersih.
Risma mengatakan warga yang saat ini mengungsi tersebar di sejumlah titik pengungsian dan tidak terpusat di satu titik lokasi.
Berbeda dengan bencana banjir bandang, kata dia salah satu karakter gempa bumi adalah warga berusaha menetap di lokasi dekat rumahnya yang terdampak.
Baca Juga: Diburu dan Dicekal Polisi Sejak Buron, Pemilik CV Samudera Chemical Belum Ketahuan Rimbanya
“Saya sudah kerahkan mobil tangki 15 tapi memang karena tadi tempatnya jauh. Kita naik saja dua jam, turun 4 jam yakan lama, (jalan) sempit,” katanya saat ditemui di RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Sabtu 26 November 2022.
Terkait kebutuhan air bersih pascagempa, Risma mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan sumur.
Namun kata dia rencana ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini pihaknya masih terus mencari solusi untuk mendistribusikan air bersih kepada warga di posko-posko pengungsian.
“Kita sangat sulit mendistribusikan air, mana yang diatas itu jalannya sempit-sempit,” ucapnya.
Sebelumnya, lima orang menghadang para relawan yang hendak menyalurkan bantuan yang akan diberikan untuk korban gempa di Cianjur.
Baca Juga: Persib Tunggu Jadwal BRI Liga 1 Sistem Bubble, termasuk Laga Tunda Melawan Persija
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, kelima orang tersebut nekat melakukan aksinya lantaran merasa stres karena bantuan gempa Cianjur yang diberikan tidak merata.
"Untuk yang menghadang bantuan-bantuan motivasinya sebagian stres merasa bantuan tidak merata, sebagian lagi memang memalak," katanya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta agar pengungsi yang belum dan ingin mendapatkan bantuan agar mendatangi langsung posko pengungsian terpusat yang berada di alun-alun dan Kantor Bupati Cianjur.
"Jangan pernah menghadang bantuan dengan alasan apapun. Kalau butuh bantuan atas nama tenda-tenda mandiri, karena jumlah tenda mandiri ini banyak sekali, caranya ada dua," ujarnya.***