kievskiy.org

Belajar dari Insiden Pencopotan Label Gereja, Warga Cianjur Diminta Bersikap Toleransi Saat Terima Bantuan

Pencopotan label gereja yang dilakukan oknum masyarakat di tenda pengungsian gempa Cianjur.
Pencopotan label gereja yang dilakukan oknum masyarakat di tenda pengungsian gempa Cianjur. /Instagram @ridwankamil

PIKIRAN RAKYAT – Insiden tidak terpuji terjadi di tenda pengungsian korban gempa Cianjur dengan adanya tindakan sekelompok orang mencabut label yang terpasang di tenda bantuan dari sebuah gereja untuk korban gempa.

Merespons hal tersebut, Polres Cianjur, Jawa Barat meminta warga Cianjur dari berbagai kalangan untuk menjunjung tinggi jiwa toleransi dalam menerima bantuan, dari siapa, kalangan, dan agama apa pun bantuan tersebut datang.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan puluhan ribu warga Cianjur saat ini tengah membutuhkan uluran tangan pascagempa 5,6 magnitudo yang membuat sedikitnya 73 ribu orang berada di pengungsian.

Menurut Kapolres, insiden pencopotan stiker yang terpasang di tenda bantuan pengungsian dari salah satu gereja itu membuat warga resah.

Baca Juga: BMKG: Terjadi 296 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Hari Ini

Pasalnya, sekelompok orang yang melakukan tindakan tersebut bukan dari warganya, melain sekelompok ormas.

Doni memastikan warga tidak mempermasalahkan dengan adanya penempelan stiker gereja di tempat tersebut.

"Kita sudah periksa pimpinan Ormas Garis Cianjur yang mencabut stiker tersebut, mereka berjanji tidak akan mengulangi. Saat ini warga membutuhkan berbagai bantuan, termasuk tenda,” katanya di Cianjur, Minggu.

Doni menjelaskan bantuan tenda yang diberikan untuk warga di sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Cugenang itu merupakan bentuk solidaritas lintas agama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat