Adanya pipa air penyokong daya di PLTMH Cirompang yang jebol dibenarkan Kapolsek Bungbulang, Iptu Usep. Menurutnya hal itu terjadi pada Senin 28 November 2022 sekira pukul 14.00 WIB.
"Telah terjadi kebocoran pipa air penyokong daya di PLTMH milik PT GTR yang berlokasi di Kampung Rancateureup, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang. Kebocoran mulai terjadi sejak kemarin sekitar pukul 14.00 WIB", ujar Usep, Selasa 29 November 2022.
Disebutkannya, berdasarkan keterangan pegawai PLTMH, jebolnya pipa air diduga disebabkan terjadinya pergerakan tanah di wilayah tersebut. Pipa air tersebut disebut-sebut memang berada di tanah yang labil.
Ia mengatakan, terjadinya pergerakan tanah di daerah tersebut telah menyebabkan pipa air bengkok kemudian bocor dan jebol. Pada akhirnya air dengan volume tinggi dan berada di ketinggian sekitar 10 meter menyembur dan sempat membuat panik warga.
Air yang jatuh dari ketinggian itu pun tutur Usep, menimpa sebuah bangunan yang berada di bawahnya. Akibatnya, sebuah bangunan milik PT GTR pun dibuat porak poranda karena tak kuat menahan derasnya air yang menimpa bagian atap bangunan.
"Ada bangunan powerhouse milik PT GTR dengan luas 14x30 meter yang rusak parah akibat terkena guyuran air dengan volume tinggi", katanya.
Usep memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Pihak perusahaan pun langsung berupaya untuk melakukan perbaikan dan saat ini kebocoran sudah berhasil ditutupi.
Menurut Usep, akibat kejadian itu, untuk sementara perusahaan tersebut tidak memproduksi listrik. Namun demikian hal itu sama sekali tidak mempengaruhi pasokan aliran listrik di daerah tersebut maupun di daerah lainnya.
Disampaikannya, hal ini disebabkan PLTMH ini bukan penyuplai listrik secara langsung ke warga. Listrik yang dihasilkan PLTMH ini terlebih dahulu disuplai ke PLN sebelum akhirnya disalurkan ke rumah-rumah warga.
"Sebelumnya sempat beredar informasi jika aliran listrik di daerah selatan Garut mati akibat jebolnya pipa air penyokong daya PLTMH Cirompang itu. Informasi itu sama sekali tidak benar, pasokan listrik sama sekali tidak terganggu", ucap Usep.***