kievskiy.org

Peluang Jabar Bangkitkan Ekonomi di Masa AKB

Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam Webinar Leader Talks iNews bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Saat New Normal’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 09 Juli 2020.
Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam Webinar Leader Talks iNews bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Saat New Normal’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 09 Juli 2020. /DOK HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan hasil kajian lembaga ekonomi internasional, ada tujuh sektor yang dapat membangkitkan perekonomian Jabar pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Sektor pertama adalah investasi. Menurut Kang Emil, Jabar siap menyambut perusahaan yang berencana merelokasi usaha dari Tiongkok ke Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.

"Siapa yang bisa menjemput peluang ini pasca Covid-19, maka dia akan menjadi pemenang,” kata Kang Emil dalam Webinar Leader Talks iNews bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Saat New Normal’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 09 Juli 2020.

Baca Juga: Tunggu Hasil Swab yang Belum Keluar, Wanita Ini Nekat Pulang dari Jakarta dan Positif Covid-19

“Setiap tahun kami juara investasi se-Indonesia, Rp 137 Triliun investasi masuk ke Jawa Barat. Tapi, dengan Covid-19 ini, investor banyak pindah dari Tiongkok, ya, kami sambut,” imbuhnya.

Selain investasi, kata Kang Emil, Jabar terus berinovasi dengan swasembada alat kesehatan (alkes) penanganan Covid-19.

Mulai dari alat rapid test sampai ventilator. Dengan begitu, Jabar dapat mengurangi impor alkes.

“Kami bisa menjadi provider produk-produk Indonesia, dan juga bisa eksportir ke dunia, seperti PT Pindad bisa bikin ventilator, suatu saat bisa ekspor rapid test buatan Unpad, PCR buatan Biofarma, dan seterusnya,” ucapnya.

Baca Juga: Pasutri di Tiongkok Nekat Jual Anaknya Seharga Rp 123 Juta Lewat Pesan Teks Demi Dapatkan Narkoba

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat