kievskiy.org

Insentif Penanganan Covid-19 Belum Cair, Tenaga Medis Kabupaten Tasikmalaya Sesalkan Mekanismenya

ILUSTRASI tenaga medis.
ILUSTRASI tenaga medis. /PIXABAY /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Penanganan kasus Covid-19 masih terus terjadi di ratusan kota dan kabupaten seluruh indonesia, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Akan tetapi ditengah penanganan kasus Covid-19 tersebut, hingga kini insentif untuk tenaga medis yang dijanjikan dari Kementerian Kesehatan RI belum juga kunjung cair.

Bahkan ironisnya, tidak seluruh tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 mendapat insentif tersebut. Hal itu karena didasarkan banyaknya jumlah kasus positif covid-19 yang terjadi di satu daerah, atau kabupaten/kota.

Baca Juga: Balas Dendam, Pria di Palopo Serang Korbannya dengan Senjata Tajam Berupa Sebilah Parang

Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, setidaknya ada 500 lebih tenaga medis yang menangani kasus Covid-19. Mereka yang diajukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya ini masih menunggu pencairan insentif.

Padahal mereka berbulan bulan menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga pasien positif covid-19. Sebagai garda terdepan, para tenaga medis ini juga sangat rentan terpapar Covid-19.

"Kalau saya mah karena sudah ada Gugus Tugas Covid-19 jadi menangani yang datang ke puskesmas saja. Untuk urusan insenrif tidak tahu, itu langsung diurus Dinas katanya, tetapi belum menerima," ujar salah seorang tenaga medis Puskesmas Sariwangi, Nina.

Baca Juga: Geger Upaya Kudeta Keraton Kasepuhan Cirebon, Anak Sultan Sepuh Laporkan Rahardjo Cs ke Polda Jabar

Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, kini mengaku telah mengajukan 500 lebih tenaga medis agar mendapat insentif penanganan Covid-19. Mereka tersebar di 40 Puskesmas serta RSUD di Kabupaten Tasikmalaya. Mereka memastikan, jika pencairan insentif untuk tenaga medis yang menangani Covid-19 masih dalam proses di Tingkat Kabupaten Tasikmalaya.

"Jadi untuk insentif tenaga kesehatan sedang kita proses di tingkat kabupaten. Kita sudah mengajukan sama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas maupun RSUD yang menangani Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto.

Ironisnya, memang diakui tidak semua tenaga medis yang diajukan bakal mendapat insentif dari Kementrian Kesehatan. Pemberian insentif untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 ini didasarkan pada jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Juga: Jelang Laga Everton vs Southampton, Carlo Ancelotti Bicara Peluang The Toffees Tembus Liga Europa

Semakin banyak kasus OPD, PDP hingga pasien positif Covid-19, maka semakin banyak tenaga medis yang akan mendapatkan insentif. Pada tahap inipun baru insentif untuk bulan Maret dan April saja yang akan cair untuk tenaga medis di Kabupaten Tasikmalaya.

"Jadi kemungkinan cair yang bulan Maret dan April saja. Kalau untuk bulan Mei dan Juni kemungkinanan tidak akan cair. Hal itu karena tidak ada kasus positif yang ditangani. Jadi kalau untuk keadilan,  saya minta semua petugas yang ikut tangani kasus Covid-19 seharusnya dapat insentif karena beresiko semua," tambah Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Bonbon Sahroni.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat