kievskiy.org

Ratusan Orang Jadi Korban Arisan Bodong dengan Total Kerugian Rp4 Miliar Lebih

Para korban arisan bodong dengan tersangka RS saat memberikan laporan ke Polres Garut beberapa waktu lalu. Korban kasus ini diperkirakan mencapai ratusan orang dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp4 miliar lebih.
Para korban arisan bodong dengan tersangka RS saat memberikan laporan ke Polres Garut beberapa waktu lalu. Korban kasus ini diperkirakan mencapai ratusan orang dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp4 miliar lebih. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Meski sudah sering terjadi dan memakan banyak korban, kasus arisan bodong kini kembali terjadi di Garut. Kali ini bahkan jumlah korban serta kerugian materinya lebih besar dari kasus-kasus sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat ratusan orang yang kini menjadi korban arisan bodong. Adapun total kerugian materinya pun sangat besar yakni diperkirakan mencapai Rp4 miliar lebih.

Sadar telah menjadi korban penipuan, para korban pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal itu ke pihak Polres Garut. Mereka melaporkan bos arisan berinisial RS (31), warga Kecamatan Sukawening.

Baca Juga: Hasil Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan: Tak Ada Kandungan Gas Air Mata tapi Ada Bekas Kekerasan

"Kami sudah sangat geram dengan ulah RS yang selalu ingkar janji ketika kami menanyakan atau menagih uang kami. Makanya akhirnya kami memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan RS ke polisi", ujar Sumi (27), salah seorang korban arisan bodong, Rabu, 30 November 2022.

Menurut Sumi, modus penipuan yang dilakukan RS, ia tidak membayarkan uang arisan yang sebelumnya telah dibayarkan para korban. Setelah didata, ternyata ada ratusan orang yang mengalami nasib serupa dengan dirinya yang kebanyakan terdiri dari kaum ibu.

Dia menyebutkan, untuk saat ini yang sudah melaporkan RS ke Polres Garut baru ada puluhan orang dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar. Sedangkan jika ditambahkan dengan kerugian korban lainnya yang saat ini masih didata, diperkirakan akan lebih dari Rp4 miliar.

Baca Juga: Cerita Perempuan Kepala Keluarga di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang Berdaya dan Mandiri

Keputusan untuk melaporkan RS ke polisi, tutur Sumi, merupakan langkah terakhir yang dilakukan para korban. Sebelumnya, para korban telah berupaya menyelesaikan permasalahan ini melalui cara musyawarah akan tetapi RS tak pernah punya niat baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat