kievskiy.org

Petani Kekurangan Bibit Akibat Persemaian Diserang Tikus

Ilustrasi tikus.
Ilustrasi tikus. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Tikus menyerang tanaman padi milik petani di Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka sejak masih dipersemaian. Sebagian petani kini alami kekurangan bibit karena rusak dimakan tikus.

Aep salah seorang petani menyebutkan, tikus memakan batang padi yang masih dipersemaian hingga sebagian gundul nyaris ke bagian akar. Akibatnya persemaian padi yang harusnya bisa mencukupi untuk ditanam di lahan sawahnya akhirnya kurang.

Padahal menurutnya, untuk menghindari serangan tikus tersebut, persemaiannya telah dilingkari dengan plastik agar tikus tidak bisa masuk ke dalam persemaian serta di sekelilingnya dibuat parit agar tikus tidak bisa menyeberang ke dalam karena harus melintasi parit berair.

Baca Juga: Tebang Pohon Teh dan Garap Lahan, 4 Petani di Garut Terancam Dipenjara

“Tikusnya terlalu pandai, seperti banyak akalnya hingga bisa masuk ke lingkaran persemaian,” ujar Aep yang kekurangan bibit sekitar 30 ikatan lagi.

Hal yang paling dikhawatirkan menurutnya, serangan tikut berlanjut ke tanaman padi di sawah, sementara bibit sangat terbatas. Akibatnya pertumbuhan padi tidak akan sama, jika demikian maka usia panenpun akan berbeda.

“Sekarang mencari binit kebeberapa tempat, karena kalau mendaak menyemai usia tanaman akan beda 18 hingga 20 hari,” katanya.

Hal yang sama dialami Uun petani lainnya. Untuk menutupi kekurangan bibit dia memperoleh dari Desa Jatitengah tetangga desanya yang kebetulan ada petani yang menyediakan bibit padi di persemaian.

Baca Juga: Di Sela Kesibukan Menunggu Order, Tukang Ojek Online Ciamis Galang Dana Kemanusiaan Cianjur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat