kievskiy.org

Pakar Epidemiologi: Tren Peningkatan Sudah Diprediksi

ILUSTRASI virus corona (Covid-19).*
ILUSTRASI virus corona (Covid-19).* //pixabay /pixabay


PIKIRAN RAKYAT
- Di tengah tren meningkat kasus positif di Jawa Barat, pakar epidemiologi mengimbau masyarakat kembali mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Bony Wiem Lestari, masyarakat adalah garda terdepan perang melawan Covid-19.

Banyak bukti ilmiah bahwa memakai masker dan jaga jarak dapat mencegah penularan.

Para pakar di Jabar sebelumnya telah memprediksi lonjakan kasus ini bakal terjadi dewasa ini. “Sekarang kasus positif di Jabar 4.951 bertambah 105 orang. Tidak beda jauh dengan estimasi kami di angka 5.000 kasus positif,” ujarnya Sabtu 11 Juli 2020.

Baca Juga: Tewasnya ABK Indonesia Jadi Sorotan, Jubir Tiongkok: Segera Ambil Tindakan Efektif

Bony menjelaskan bagaimana masyarakat seharusnya membaca secara bijak data tersaji agar tidak ada misperspsi dan salah menyikapi.

Menurutnya, ada tiga kemungkinan dari data positif yang tersaji. Pertama, laju infeksi memang sedang terjadi. “Prediksi kami menunjukkan satu bulan ke depan masih akan naik,” katanya.

Kedua, efek peningkatan tes masif. Saat ini Jabar sedang mengejar target WHO tes PCR 1 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 500.000.

Saat ini Jabar sekarang sedang gencar uji usap (tes swab/PCR). Minggu uji usap sudah di angka 78.000. ”Sekarang mungkin di 88.000. Makin banyak yang dites, makin banyak temuan positif, makin bagus untuk pelacakan,” jelas Bony.

Baca Juga: Dikabarkan Alami Kecelakaan, Khofifah: Saya Dalam Kondisi Baik-baik Saja

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat