kievskiy.org

Satpolairud Periksa Alat Peringatan Dini Tsunami di Palabuhanratu, Berikut Tujuannya

Satpolairud Polres Sukabumi melakukan pengecekan perbaikan alat sistem peringatan dini tsunami pada Selasa 6 Desember 2022.
Satpolairud Polres Sukabumi melakukan pengecekan perbaikan alat sistem peringatan dini tsunami pada Selasa 6 Desember 2022. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi melakukan pengecekan perbaikan alat sistem peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) di Kantor Balawista Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa 6 Desember 2022.

Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem peringatan dini tsunami di perariran selatan Sukabumi, khususnya di Palabuhanratu berfungsi dengan baik, khususnya menjelang pengujian peringatan dini tsunami secara serentak se-Indonesia pada 26 Desember 2022 mendatang.

Kasat Polairud Polres Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Tenda Sukendar mengatakan, pengujian atau tes sistem peringatan dini tsunami secara serentak di wilayah Palabuhanratu akan disaksikan langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.

Oleh karenanya, Tenda ingin memastikan alat tersebut bisa digunakan pada waktunya. Adapun untuk alat yang memerlukan perbaikan, maka pihaknya langsung menggaet pihak-pihak terkait untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Patahan Turun di Lempeng Australia Setelah Gempa Jember, BMKG Tetap Waspadai Ancaman Tsunami di Selatan Jatim

"Alhamdulillah perbaikan alat pendeteksi dini tsunami yang berada di Kantor Balawista telah selesai diperbaiki Selasa sore kemarin, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Bisa dikatakan berfungsi dengan baik karena pada saat perbaikan, alat peringatan dini tsunami ini sempat dibunyikan oleh petugas dan suara sirene terdengar dengan sangat jelas," kata Tenda.

"Rencananya pada pelaksanaan tes secara serentak se-Indonesia nanti tanggal 26 Desember akan dihadiri oleh petugas BMKG Bandung,” katanya pada Rabu 7 Desember 2022.

Tenda menjelaskan, sistem peringatan dini tsunami adalah alat yang mengeluarkan dan menyebarluaskan peringatan dengan cepat, tepat sasaran, dan jelas teruji secara ilmiah agar mudah untuk dimengerti dan dipahami.

Salah satu isyarat yang mudah dipahami adalah bunyi sirene. Ketika alat sistem peringatan dini tsunami rusak, maka tentu berdampak pada upaya evakuasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat