kievskiy.org

Penyebab Gempa Magnitudo 5,8 di Sukabumi, BMKG: Ada Patahan Batuan Lempeng Indo-Australia

Gempa terkini dengan magnitudo 5,8 mengguncang Sukabumi dan getaran terasa hingga Bandung.
Gempa terkini dengan magnitudo 5,8 mengguncang Sukabumi dan getaran terasa hingga Bandung. /Twitter @infoBMKG

PIKIRAN RAKYAT – Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kota Sukabumi Kamis 8 Desember 2022 pagi ini pukul 07.50 WIB. Menurut BMKG, penyebabnya ialah akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan pusat gempa bumi pagi ini terletak pada kordinat 7,09 derajat Lintang Selatan, 106,95 derajat Bujur Timur.

Gempa tersebut berjenis tektonik dengan titik di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 122 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Baca Juga: Anak Korban Gempa Cianjur Jenuh, Disdik Didorong Mulai Pembelajaran di Tenda

Menurut hasill analisa mekanisme sumber, dikatakan Daryono gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dikutip dari Antara, adapun wilayah yang ikut merasakan guncangan gempa di Sukabumbi itu terasa hingga Bandar Lampung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Cisolok, Sumur, Sukabumi, Garut, dengan skala intensitas II MMI atau getarannya dirasakan oleh beberapa orang, ditandai dengan benda ringan yang digantung bergoyang.

Sedangkan daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang menjadi wilayah dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat