kievskiy.org

BNPB Bantah Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 600 Orang, Pernyataan Bupati Disebut Tak Berdasar Data Resmi

Proses evakuasi korban gempa Cianjur.
Proses evakuasi korban gempa Cianjur. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa seluruh korban meninggal dari kejadian gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seluruhnya telah terdata.

Pernyataan tersebut menjawab adanya klaim dari Bupati Cianjur, Herman Suherman yang menyatakan ada 600 korban meninggal dunia, karena sebagian besar tidak terdata.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa yang tidak terdata.

Dia menegaskan seluruh data resmi untuk penanggulangan bencana gempa Cianjur bersumber dari BNPB.

"Jadi kalau bupati bilang korban tidak terdata selama itu tidak terdaftar, belum bisa disebut korban. Wong datanya aja nggak ada, gimana disebut korban," ujar Abdul, dikutip dari Antara, Selasa, 13 Desember 2022.

Baca Juga: Nominal Bantuan untuk Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Dinaikkan, Simak Rinciannya

Menurut dia, ada tiga kriteria korban dalam suatu bencana, yakni korban tewas, korban luka, dan korban hilang. Adapun korban yang hilang dinyatakan bukan berarti hilang dan tidak ada datanya.

"Dalam konteks korban bencana, nggak ada yang namanya korban tidak terdata. Kalau korban tidak terdata, lalu siapa korbannya? Itu nggak ada itu," kata Abdul.

Dia menjelaskan, BNPB telah merinci dengan detail siapa saja korban yang hilang dengan merinci keluarga siapa, tempat hilangnya di mana, hingga melakukan pengecekan korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat